========================================================================
| Beberapa kejadian datang dengan
tujuan menggoyahkan anda dari Prinsip hidup anda. |
===============================================================================

Manusia dan Kebudayaan


Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.

Kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.

Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

1. Unsur – unsur Pembangun Manusia

Dari sekian banyak unsur yang menjadi 2 klasifikasi, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia:
1. Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan
a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan menempati ruang dan waktu
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
d. Nafas, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri

2. Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
a. Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b. Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.
c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.

2. Hakekat Manusia

Dalam berbagai teori dan pendapat menyatakan bahwa manusia itu pada hakekatnya positif, pada setiap pada suasana apapun juga, manusia berada dalam keadaan yang terbaik untuk menjadi sadar dan berkemampuan untuk melakukan sesuatu. Manusia bersifat rasional dan memiliki kebebasan serta kemampuan untuk membuat keputusan didalam hidupnya, namun disadari dalam kebebasannya itu, manusia juga memiliki keterbatasan.
Manusia berupaya sekuat tenaga untuk tetap hidup, tumbuh dan memperkembangkan hubungan yang akrab dengan sesamanya. (Prayitno. 1999) menambahkan beberapa gambaran hakekat manusia sebagai berikut:

1.  Manusia adalah makhluk hanya terikat pada khaliknya yaitu keterikatan sebagaimana menjadi dasar penciptaan manusia itu sendiri. Firman Allah: “Tidak kujadikan manusia dan jin kecuali untuk mengabdi kepadaku”.

2.  Manusia adalah makhluk tertinggi dan termulia derajatnya dan paling indah diantara segenapmakhluk ciptaan Tuhan. Manusia dijadikan pemimpin terhadap dirinya sendiri dan makhluk-makhluk lainnya diatas bumi ini, manusia diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menjadikan diri sehebat-hebatnya, seindah-indahnya, semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya.

3.  Keberadaan manusia dilengkapi dengan empat dimensi kemanusiaan yaitu keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagaman yang perlu dikembangkan secara menyeluruh, terpadu selaras, serasi dan seimbang demi terwujudnya kehidupan manusia seutuhnya.

3. Kepribadian Bangsa Timur

Orang-orang timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.

Contohnya saja nilai kesopanan. Di beberapa negara di Asia ada cara dimana kita harus menundukkan/membungkukkan badan 90 derajat pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi secara finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat kita. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Orang-orang timur juga sangat mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan yang bersifat pribadi.

Bangsa lain juga sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama. Bangsa timur juga terkenal mempunyai pribadi sebagai bangsa pekerja keras, mereka akan berjuang untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan individu mereka atau kebutuhan kelompok. Tingkat keagamaan atau religiusitas mereka juga tinggi, terlihat dari seringnya mereka melakukan ibadah. kepercayaan bangsa timur terhadap nenek moyang mereka juga masih kental hingga saat ini. bangsa timur juga terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan bangsanya. Kebudayaan itulah yang mereka jadikan sebagai panutan mereka dalam berperilaku.

4. Pengertian Kebudayaan

     Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Pada sisi yang agak berbeda,
Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:

1.Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi:
a.kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah), yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain.
b.Kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.

2.Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.

3.Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

5. Unsur – unsur Kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan yang ada dunia, baik yang kecil, sedang, besar, maupun yang kompleks. Menurut konsepnya Malinowski, kebudayaan di dunia ini mempunyai tujuh unsur yaitu :
1. universal, yaitu bahasa,
2. sistem teknologi,
3. sistem mata pencaharian,
4. organisasi sosial,
5 . sistem pengetahuan,
6. religi,
7. Kesenian.
Seluruh unsur itu saling terkait antara yang satu dengan yang lain dan tidak bisa dipisahkan.

6. Wujud Kebudayaan

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

2.  Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

3.  Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

7. Orientasi Nilai Budaya

Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
Hakekat Hidup
Hidup itu buruk
Hidup itu baik
Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
Hakekat Karya
Karya itu untuk menafkahi hidup
Karya itu untuk kehormatan.
Persepsi Manusia Tentang Waktu
Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukannnya.
Pandangan Terhadap Alam
Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
Manusia berusaha menguasai alam.
Hubungan Manusia Dengan Manusia
Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

8. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:

a. Mendorong perubahan kebudayaan

Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.

b. Menghambat perubahan kebudayaan

Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti : adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material) Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :

1. Faktor intern

• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.

2. Faktor ekstern

• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.

9. Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

“MANUSIA DAN KEBUDAYAAN”

A. Pengertian Kebudayaan
                           
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.

B. Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan

Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.

Kesimpulan 
Jadi kesimpulan dari uraian di atas adalah kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.

DAFTAR PUSTAKA 
http://gabriellaaningtyas.wordpress.com/2012/11/12/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
http://disclamaboy.wordpress.com/2011/02/16/kebudayaan-kepribadian-bangsa-timur-dan-perubahan-kebudayaan/
http://mamora007.blogspot.com/2012/10/bab-2unsur2-pembangun-manusia.html
http://007indien.blogspot.com/2011/12/hakikat-manusia-pendidikan-dan-budaya.html
http://badrusa2am.blogspot.com/2012/10/manusia-kebudayaan.html
http://windyku.wordpress.com/2011/02/13/3-wujud-kebudayaan-menurut-dimensinya/
http://zudozulfadlia.blogspot.com/




Mundur Selangkah Untuk "Lompat Lebih Jauh"

Setelah "Jiwa Baru" gue yang kemarin sudah terkumpul
kini gue mau "mundur selangkah" (flashback)
sebelum gue bisa "lompat lebih jauh" (melupakan).
Mungkin judul postingan kali ini ngena banget ya atau memang pas
sama sifat gue yang serius kalo udah ambil keputusan *tapi kenapa
keputusan lo buat putus ngelupainnya lama banget biiii
-_-"*
Ngelupain mantan 2 - 3 bulan itu ga lama kan ya kecuali beda
kepribadian maksut gue orang lain yang beda pemikiran..

Lanjut nanti :D

"Jiwa Baru"

Setelah berjam - jam gue bingung mau posting dengan judul apa,
akhirnya dapet juga berkat kicauan gue malem ini :D

Pertama - tama saya ingin mengucapkan terima kasih kasih kpd :
Allah SWT,
Nabi Muhammad SAW,
Keluarga Tercinta,
Sahabat dan Orang Sekitar,
Yang sudah banyak mendukung atas terselesaikannya postingan ini.

Tak lupa juga saya berterima kasih kepada seseorang
yang sudah membuat saya termotivasi untuk
mempostingan postingan ini,
yaitu :
Mantan Terindah sekaligus Mantan Terbrengsekhaha skip! yang tadi hanya hiburan semata.

Tapi kalo yang alhamdulillahnya beneran kaka :3
gue bersyukur juga asih bisa diberi kesempatan
untuk posting yang kesekian kalinya setelah
blog ini digunakan untuk laporan kuliah.

Oke, sekarang to the topic ya gan...
Kalo dari pelajaran yang gue pelajari tentang "algoritma pemrograman"
dimana disitu terdapat cara yang tersusun dalam menyelesaikan masalah
pasti harus ada INPUT - PROSES - OUTPUT

mari kita mulai dengan input, input yang gue maksut disini bukan penginputan
data dari luar yang dimasukan kedalam kolom persegi dan dilanjutkan ke step
selanjutnya,

*oke ini ganyambung dan pasti buat lo bingung, gue juga* jadi...
Input yang gue maksut disini itu adalah hasil dari apa yang gue dapatkan dari
kehidupan terutama dengan berat hati gue sebut sebagai "mantan" mungkin
setiap orang punya pendapat yang berbeda soal definisi mantan itu sendiri ya,
*ya? pasti, lo juga punya definisi sendiri kan tentang mantan?

*kalo definisi mantan menurut gue itu adalah ...
bekas pacar / seseorang yang dulu pernah jadi "seseorang" bagi kita :)

kenapa gue senyum ? karena itu indah banget menurut gue tentunya sebelum
jadi mantan, keindahan itu bisa selalu gue syukuri karena selain dia pilihan dari
pure perasaan dan hati gue itu juga dijalani menjadi sebuah komitmen untuk saling
membahagiakan satu sama lain *flashback* dulu selama 3 tahun pulang pergi sekolah
bareng dari mulai dia yang nungguin gue kalo pulang telat atau basket atau sebaliknya
gue yang nungguin dia kalo lagi ada PM (Pendalaman Materi) atau sekedar perbaikan
nilai, jalan sama temen rame rame ada dia jalan berdua ke suatu tempat berdua sampe
gue jalan sama orang yang gue suka dia pun ga tau *eh haha yang ini bercanda ya*
ya  intinya bahagia deh walaupun banyak ga bahagianya tapi alangkah baiknya jika
memandang sesuatu itu dari keindahan, *bahagia ? iyalah namanya juga pacaran*

*Eh udahan flashbacknya kan katanya ga boleh ngeliat kebelakang lagi hehe*
oh iya, disini kan cuma mau cerita orangnya kan udah dilupain, *yakin? iya dong*
Inputnya mungkin lo tau mantan gue yang namanya widya yang pacaran dari
kelas 1 smk sampe sehabis lulus kemaren pun masih bisa ngejalaninnya,
*berarti lo 3 tahun dong sama dia? ga 3 tahun juga sih* tepatnya tanggal
23 bulan Oktober tahun 2009 sampe berakhir pada 15 januari 2013
mungkin pacaran selama itu udah dibilang serius ya ? *gue serius, dia engga*
langsung ke masalah gue putus aja ya, begini ceritanya...
Akhir tahun 2012 *akhir tahun? iya gue masih sama dia, langgeng ya :3*
udah iyain aja haha oke itu tadi gue menghibur diri, sampe saat itu
gue udah mulai merasa aneh entah kenapa feeling gue berkata "iya"
tapi saat gue tanya, ada apa? dia selalu jawab "ga ada apa apa"
sampai suatu saat, yang paling gue inget sampe sekarang yaitu
*menjelang akhir tahun * percakapan gue dengan dia di teras rumahnya..

g : gue
d : dia

g : kamu kenapa sih kok akhir akhir ini ?
d : yakin kok, emang kenapa ?
g : ya gapapa, tentang kita ...
g : menurut kamu kita gimana ? .....
skip --------------------------
d : iya kata mama "kalo suatu saat kita bakal dapet yang terbaik"
g : kok gitu ? jadi kamu mau nyari yang lebih baik ?
d : ya kalo dapet "kenapa engga ?"
g : kok gitu ? bukannya kita udah komitmen buat jalanin seterusnya
sampe suatu saat kalo emang ditakdirin untuk pisah entah itu dengan
masalah apa, tapi aku ga pernah loh buat mikir nyari yang terbaik
dari yang terbaik selain kamu tapi kalo emang udah takdir untuk
pisah aku bisa apa ?
d : emang kamu ga ada niat buat nyari lagi ?
g : lah kok gitu ? jangan jangan kamu mau nyari lagi ya ?
d : *mukasewot* enggalah, kok mikirnya gitu.. itu kan kata mama
doang yaudah kita jalanin aja kaya biasanya.

Nah mungkin percakapan itu yang tambah gue percaya kalo dia "ada apa apa"
ga mungkin dong kalo hubungan yang harmonis kaya biasanya mikir kaya gitu
beda hal kalo dia cuma menyampaikan apa kata nyokapnya tanpa sanggahan
dari dia kalo dia "mau", oke yang itu ga usah dipermasalahin lagi.

Lanjut ke real storynya..
Karena gue yang ga pernah nyoba untuk mikir negatif ke dia
walaupun kadang ada tapi gue coba untuk selalu positif depan dia
sampai suatu saat Tahun Baru-an bareng itu masih ada "feel" nya
ya dimana dia ke rumah gue ngumpul bareng keluarga gue dan
masih terlihat dimana bercandaan masih menghasilkan senyum
sayang dia *entah itu palsu atau dibuat buat | tapi itu sama aja*
intinya di situ kami masih layaknya orang pacaran dan sampai
waktu sebelum tengah malem indri dan gino nyusul ke rumah
gue buat tahunbaruan bareng dan berangkatlah kita ke BKT
dan akhirnya menghabiskan malam di jembatan sebrang mcd
raden inten yang sudah dipenuhi mereka yang berhenti sekedar
melihat kembang api, sekali lagi di situ kami masih sempat
berfoto bersama, oke skip..

Setelah tahun baru usai kami menjalakan semuanya
seperti biasa sampai suatu saat di akhir tanggal 15 januari itu
gue udah mulai ada keanehan dalam diri dia yang dia jadi
"Super Cuek" dan di tgl 15 itu gue minta putus dan dia...
ga ada usaha sama sekali buat memperbaiki / sekedar
mempertahankan itu semua di situ gue masih ngerasa biasa
aja karena gue belum tau apa yang ada di balik layar itu,
dan ternyataaaa....
tgl 17 januari jadianlah dia dengan gebetannya sekali lagi di sini
gue masih biasa biasa aja dan belum bertindak sama sekali mungkin
dalam perasaan gue masih ada harapan untuk merubah sikap cuek
nya dia dan jalanin semuanya kembali, tapi..
dia masih nutupin itu semua .....................
*kok lo ga tau bi? iya gue ga tau soalnya dia gue delcont setelah putus*

sampe tanggal 28 januari 2013 itu ulang tahun dia
yang ke 18 tahun, bodohnya gue...
malem itu tepat sebelum jam 12 malam :
gue telpon dia - sambil nyetel lagu selamat ulang tahun dari youtube, terus ..
gue invite pin dia - gue ngucapin selamat ulang tahun - dan kembali bbman.
kebodohan gue ga selesai sampai situ juga. setelah itu..
besok nya gue dateng ke rumah dia buat ngasih kado,
ngomong panjang lebar dan disitu pula gue masih nanyain gimana
"kabar hubungan kita" dan disitu dia janji mau ngerubah sikap
jadi kaya yang gue mau dan mungkin butuh waktu buat sendiri dulu,
mungkin beginilah ekspresi gue setelah sekarang tau semuanya.

Itu serius loh, dia ngomong gitu saat dia udah "jadian" sama orang lain
mungkin dia yang sayang sama gue tapi ada something ditempat kerjanya
pertanyaan gue adalah...
Kenapa dia masih kasih harapan ke gue padahal dia udah jadian sama cowo lain ?
Kenapa dia masih panggil aku - kamu ke gue ?
Apa dia nutupin semuanya agar gue ga jauh dari dia ? kalo iya ? itu untuk apa ?
*mungkin lo yang baca juga ga bisa kasih jawaban*
Oke lanjut, di situ gue masih dengan "kebodohan" gue yang yang belum tau semuanya
sampai suatu saat mungkin ini yang lo tunggu karena disini..
"Allah bukakan jalan untuk gue tau semuanya tentang apa yang dia tutupin"
Setelah beberapa hari setelah ulang tahun dia, gue tau semuanya
dan mungkin lo ga perlu tau gue tau darimana, tapi sekali lagi gue bersyukur
yang baik memang akan menang ya walaupun harus nunggu saatnya tiba
dan di sini beberapa fakta yang mngkin lo sendiri bakal kaget bacanya..

Brace YourSelf....

1. Dia selama 6 bulan deket sama cowo *yang sekarang jadi cowonya*
tanpa gue ketahui sama sekali *serius bi lo ga tau sama sekali ? serius, hebat ya dia*
katanya awalnya karena kalo pulang kerja dia udah jarang di jemput bokapnya
dan lo taulah masten (mas mas tengil/kudas/kurap/kutu air/dsb) yang suka
godain cewe orang dan kalo cewenya ga kuat iman dan terbujuk berarti dia
bisa disebut mba mba tengil hahaha iya jadi tiap pulang kerja dia tiap hari (mungkin)
di anter jemput sama tuh cowo emang dasar mas mas tengil kalo ibarat kucing
di kasih ikan langsung cepet refleknya padahal ikan orang haha
ya begitu deh intinya 6 bulan loh *jleb banget ga digituin*
setelah itu gue sadar...
"hal yang belum dapat kita miliki itulah yg terbaik untuk kita"

2. Cowo itu namanya adit, lebih tua dari dia dan masteng ori (bukan kw super)

3. Dia suka "anter jemput" selama dia ditempat kerja ?
*kok ada tanda tanya? iya gue bertanya tanya makna dari kata di tanda kutip itu*
iya anter jemput dia di tempat kerja *lo pasti nanya kenapa ga pulang naik angkot*
dan lo tau kenapa dia lebih milih itu cowo (menurut gue) karena
dia paling ga betah yang namanya naik angkot dia suka mual bahkan muntah
jadi ya gitu selama pacaran sama gue, gue ga pernah (jarang) ngebolehin dia naik
angkot selama gue masih mampu anter/jemput dia dan kenapa gue pernah twit
"kalo hubungan gue cuma masalah jarak dan waktu" *lo pasti nanya kenapa?*
ya itu tadi 1. gue kuliah dan bisa dia jemput cuma sabtu minggu 2. gue kuliah
dan ga bisa jemput dia tiap hari 3. gue sibuk karena banyak tugas kuliah
4. gue ga bisa selalu ada untuk dia selama kuliah 5. gue kuliah dan bertanya
tanya kenapa kuliah gue jadi alesan dia buat meng"kambing hitam"kan gue
seolah-olah ini salah gue dan emang kenyataannya waktu gue tersita karena
kuliah walaupun udah gue maksimalkan selagi ada waktu kosong untuk
ketemu atau hubungi dia, yaudahlah, pokoknya itu.. *lanjut*

4.Dia ga mau jauhin gue karena kasian liat gue
Dafuq! itu pernyataan paling brengsek  *maaf* yang pernah gue tau dari seseorang
yang jelas jelas membela diri dan menutupi perselingkuhannya oke untuk yang
ini kayanya ga perlu gue jelasin lagi ya maknanya apa.

5. Dia ga mau jauhin gue karena gue terlalu baik buat dia
oke ini pernyataan basi banget dan gue bakal ga jadi baik buat dia

Itu doang sih kayanya..
Entah kenapa setiap gue diingetin atau inget ini jadi kebawa emosi sendiri
tapi sesuai judul gue udah punya "Jiwa Baru"
jiwa baru di sini bukan gebetan atau apa ya
karena sampe sekarang gue belum ada yang sinkron dengan perasaan
gue yang pemilih dan entah apa sebabnya gue lebih susah sayang
sama orang daripada harus pertahaninnya, makanya gue tipe yang setia loh *promosi*
*kalo setia kok SMP pacaran 3 tahun juga ? itu kan masalah jarak juga
gue smk di jakarta doi di bekasi hehe iya melati masih tetep deket kok
sama gue masih kaka ade dari kelas 1 smp walaupun cuma sesekali
smsan itu juga demi hubungan dia sama cowonya yang LDR juga,
biar ga kaya gue hehe*

Inti dari "Jiwa Baru" itu gue udah bisa lupain dia dan kisah gue
bukan "Jakarta Baru" atau "Gebetan Baru" haha
karena setelah gue putus malah makin banyak yang deket
entah sahabat, ade kelas, atau calon gebetan :D
kayanya seru nih postingan selanjutnya gue ngomongin
perjalanan gue berharap dan diharapkan gebetan haha
maklum baru 2 bulan jomblo *eh
Thanks ya yang udah baca, Maaf kalo kurang menarik.
Tunggu postingan selanjutnya ya...

RILEKS

Twitter