========================================================================
| Beberapa kejadian datang dengan
tujuan menggoyahkan anda dari Prinsip hidup anda. |
===============================================================================

Peran Data Telematika dalam Bidang Kesehatan

Secara umum telematika merupakan gabungan kata telekomunikasi dan informatika yang berarti kombinasi transmisi informasi melalui jaringan telekomunikasi dan pengolahan informasi secara komputerisasi.

Pemanfaatan telematika tidak hanya dalam bidang pendidikan dan bisnis saja, namun dapat pula dimanfaatkan dalam bidang kesehatan.  Salah satu penerapan telematika dalam bidang kesehatan ini adalah e-Health dan Telemedicine. 

Apa yang dimaksud dengan e-Health dan Telemedicine?


e-Health merupakan aplikasi teknologi komunikasi dan informasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor kesehatan. e-Health memiliki arti yang luas bukan hanya sekedar internet atau dotcom saja. e-Health merupakan solusi Enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan banyak pihak mulai dari masyarakat sampai dengan Produsen Obat / Farmasi. Electronic Medical Records (EMR) merupakan bagian fundamental dari e-Health. EMR memberikan fasilitas sharing data medical record antar institusi kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dan lain-lain).

Manfaat e-Health

  • Dengan e-Health, masyarakat mendapatkan manfaat dari pendidikan kesehatan untuk mencegah penyakit.
  • e-Health memberikan informasi medical record secara akurat sehingga mengurangi medical error.
  • e-Health meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya kesehatan.


Sedangkan telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya.

Komponen penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet dan praktisi kesehatan. Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter. Apabila pasien ingin memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter, ini untuk penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk pasien dengan sakit parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan,tetapi masih dalam tahap pengujian. Misal untuk pasien sakit jantung, kanker, tumor dan lain-lain. Antara pasien dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan internet yang terhubung secara global sehingga pasien bisa menggunakan telemedicine.

Manfaat telemedicine 

  • Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
  • Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
  • Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
  • Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
  • Menyeleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.


Daftar Pustaka

  • [1] http://rajarayu.blogspot.co.id/2015/02/teknologi-telematika-dan-contoh.html?m=1

Penerapan Teknologi OSGi

Apa development platforms dan application frameworks?


Dalam kontek pengembangan software, suatu development platform adalah sekumpulan pustaka (libraries) dan alat bantu (tools) software yang membantu pengembangan komponen-komponen software, dan lingkungan runtime yang sesuai akan dapat menampung komponen-komponen yang dikembangkan.


Lingkungan runtime mencakup hardware, sistem operasi (OS), dan pustaka runtime yang mendukungnya. Salah satu contoh lingkungan runtime adalah Java Runtime Environment (JRE), yang meliputi Java Virtual Machine (JVM) yang mengisolasi pengembang dari detil dasar OS dan hardware.

Software framework adalah jenis khusus dari pustaka dan alat bantu suatu development platform. Wikipedia mendefinisikan software framework sebagai suatu “abstraksi untuk menyediakan fungsionalitas generik yang dapat secara selektif dikhususkan untuk menyediakan fungsionalitas tertentu.”

Application framework adalah suatu jenis software framework yang bertujuan untuk menyediakan suatu struktur dalam membuat aplikasi software. Aplikasi adalah program yang memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas yang terkait bersama-sama.


Suatu development platform memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi-aplikasi dan menampung aplikasi-aplikasi ini untuk dapat digunakan oleh pengguna akhir, sebagaimana pada gambar 2. Software development platform juga disebut sebagai Software Development Kits (SDKs).

Secara historis, development platform selalu memainkan peran impor dalam software. Java platform, yang dikenal sebagai Java Standard Edition (JSE), adalah salah satu contohnya. Dalam kasus ini, Java Development Kit (JDK) menyediakan software framework, dan Java Runtime Environment (JRE) menyediakan lingkungan runtime.

Open Service Gateway initiative (OSGi) Service Platform adalah contoh lain dari development platform, yang menggunakan JRE sebagai lingkungan runtime-nya. Sebagai tambahan, OSGi menyediakan suatu application framework yang ditempatkan di lapisan atas JDK.

OSGi dibentuk Maret 1999 oleh suatu konsorsium perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka dengan misi untuk mendefinisikan suatu platform integrasi untuk interoperabilitas aplikasi dan servis secara universal.

OSGi menyediakan platform pengembangan baru, berbasis pada modular decoupled components dan model layanan dinamis plugable.

Domain masalah yang mendasari kehadiran OSGi


Masalah 1: Mengatasi pemrograman API yang beragam.

Masalah pertama adalah portabilitas. Dibutuhkan platform pemrograman tunggal yang mengabstraksi aplikasi dari OS dan hardware yang mendasari. Dengan kata lain, dibutuhkan suatu mesin virtual, tentu saja, Java bisa digunakan untuk memecahkan masalah ini dengan JVM-nya.

Masalah 2: Kemampuan perangkat yang bervariasi.

Platform universal harus memudahkan aplikasi untuk memisahkan kontrak layanan dari implementasi layanan. JSE  tidak memiliki layanan registri atau kerangka kerja manajemen layanan yang dapat membantu memecahkan masalah ini.

Masalah 3: Dukungan perubahan yang dinamis.

Platform harus memungkinkan deployment yang dinamis dan undeployment aplikasi yang aman. Apakah JSE memiliki dukungan untuk ini? Belum tentu. Mungkin pemecahan masalah ini bisa dengan Java class loaders, tapi tidak akan mudah, dan tidak ada cara sederhana untuk membongkar class saat telah dimuat, belum lagi bahwa tidak ada konsep application deployment unit. Konsep yang paling dekat dengan application deployment unit adalah JAR  (Java Archives), tapi JAR sendiri tidak menyediakan semua metadata yang dibutuhkan, seperti skema penamaan yang unik untuk aplikasi.
Seperti masalah sebelumnya, kita dapat mengimplementasikan solusi kita sendiri untuk deployment aplikasi secara dinamis atau mencoba untuk memanfaatkan sesuatu dari JEE.

Masalah 4: Menyediakan sistem yang ringan.

Masalah terakhir,  apapun solusi yang dipilih, harus ringan. Memang layanan direktori seperti JNDI dari JEE bisa dimanfaatkan atau menggunakan arsitektur dari Web Server, tapi solusi ini akan gagal bila dihadapkan dengan kendala berdasarkan pada pertimbangan ukuran dan  memori perangkat terhadap platform, sehingga kurang cocok sebagai solusi dan bukan pilihan yang layak.

Solusi: Suatu sistem modul dinamis untuk JAVA


 Java bisa menangani masalah portabilitas, namun tidak memiliki dukungan yang tepat untuk manajemen layanan dinamis.
Dalam definisi yang paling singkat, OSGi Service Platform adalah sistem modul dinamis untuk Java. Dalam terminologi OSGi, modul Java disebut bundel. The OSGi Service Platform terdiri dari dua komponen utama, OSGi framework dan OSGi services.




OSGi FRAMEWORK


OSGi framework menyediakan:
  • Sebuah lingkungan eksekusi portabel dan aman berbasis Java
  • Sebuah sistem manajemen pelayanan, yang dapat digunakan untuk mendaftar dan berbagi layanan di seluruh bundel dan memisahkan layanan penyedia dari layanan pengguna
  • Sebuah sistem modul dinamis, yang dapat digunakan untuk install dan uninstall modul Java, yang disebut bundel di OSGi, secara dinamis.
  • Sebuah solusi ringan dan terukur
  • OSGi framework adalah struktur inti dari OSGi Service Platform. Jika diasumsikan bahwa sebuah bundel dapat menjadi sebuah aplikasi, maka definisi OSGi framework adalah sesuai dengan definisi tentang application frameworks. Artinya, OSGi framework adalah contoh dari sebuah application framework.

OSGi SERVICES


OSGI Service Platform mencakup beberapa layanan umum, dan layanan ini bisa dianggap sebagai aplikasi asli dari OSGi Service Platform. Beberapa layanan ini adalah fungsi-fungsi horisontal yang selalu dibutuhkan, seperti logging service dan configuration service. Beberapa protokol terkait juga dicakup, seperti HTTP service, yang dapat digunakan oleh aplikasi berbasis web. Dan terakhir, OSGi Service Platform juga berisi layanan yang secara intrinsik terikat pada framework, yang berarti framework tak bisa bekerja tanpa mereka, seperti bundle wiring, yang mengelola sistem modul dinamis itu sendiri, dan start-level service, yang mengelola proses bootstrap dari framework.

Enterprise OSGi


Seperti dapat disimpulkan dari sejarah, OSGi awalnya digunakan pada pasar embedded. Tetapi dengan seiring dengan popularitas dan kedewasaan yang semakin meningkat, OSGi bergerak ke pasar enterprise. Untuk mengatasi kebutuhan ini, OSGi Enterprise Expert Group (EEG) membuat OSGi Service Platform Enterprise Specification (Enterprise OSGi). Spesifikasi ini menggabungkan layanan-layanan OSGi yang dapat digunakan secara selektif untuk menyediakan fungsionalitas perusahaan. Layanan-layanan ini dikelompokkan ke dalam fitur enterprise.


Contoh fitur enterprise, adalah sebagai berikut:
  • Manajemen dan konfigurasi – Kelompok ini mencakup layanan konfigurasi admin serta layanan JMX Management Model dan layanan Metatype.
  • Distribusi – fitur ini memungkinkan komunikasi titik-titik akhir diantara remote instances dari OSGi framework instances. Beberapa layanan dalam kelompok ini adalah Remote Service dan SCA Configuration Type.
  • Akses data – fitur ini meliputi dukungan untuk JDBC, JPA, dan JTA.

Daftar Pustaka
  • [1] http://blog.stikom.edu/romeo/2013/05/05/teknologi-osgi/

Software Virtual Machine (Java)


Apa Software Virtual Machine itu?


Virtual machine adalah sebuah software yang mempunyai kemampuan untuk membuat komputer virtual yang mempunyai kemampuan sama seperti komputer asli tergantung spesifikasi yang kamu atur dari software virtual machine itu sendiri. Secara singkat, kamu dapat membuat komputer di dalam komputer menggunakan software virtual machine.

Apa Kegunaan Software Virtual Machine?


Banyak sekali kegunaan dari software virtual machine diantaranya, kamu dapat mencoba atau menginstall software yang kurang terpercaya. Atau kamu bisa menggunakan software virtual machine untuk mencoba sistem operasi baru. Software yang diinstall di software virtual machine tidak akan mempengaruhi komputer asli, jadi jika komputer virtual yang kamu bangun dengan software virtual machine terkena virus atau rusak karena registry, corrupt dan sebagainya tidak akan mempengaruihi komputer asli kamu. Disinilah keuntungan menggunakan software virtual machine. Apapun yang kamu lakukan di software virtual machine tidak akan mempengarui komputer asli.

Bagaimana Cara Menggunakan Software Virtual Machine?


Ada banyak software virtual machine diluar sana yang bisa kamu download secara gratis atau berbayar. Dari WinPoin sendiri software virtual machine terbaik yang recommended, kamu bisa mencoba VirtualBox atau VMware Player. Kedua software virtual machine tersebut gratis dan sering digunakan oleh pengguna Windows. Sebenarnya Windows sendiri mempunyai software virtual machine khusus untuk Windows 7 yaitu Windows Virtual PC, sedangkan Windows 8 Pro dan Enterprise sudah dilengkapi dengan Hyper-V virtual machine manager.

Setelah kamu mempunyai salah satu software virtual machine, kamu bisa membuat spesifikasi komputer virtual yang kamu inginkan (diantaranya, RAM, Processor, CD/DVD, Floppy, Network Adapter, USB Controller, Sound Card, Printer, Display dsb) namun terbatas dengan spesifikasi komputer asli yang kamu miliki.


Daftar Pustaka
  • [1] http://winpoin.com/apa-sih-software-virtual-machine/

Inilah Tampilan Multimedia Bagian Dalam Mobil Tanpa Awak Buatan Google


Untuk urusan teknologi holographic, sudah tidak diragukan lagi bahwa Microsoft menjadi pioner melalui HoloLens. Tetapi untuk urusan self driving car alias mobil tanpa awak, Google telah mengembangkannya lebih dulu sejak beberapa tahun lalu.



Mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa harus dikendarai sopir ini sudah cukup sering lalu lalang di jalanan California, tepatnya di Mountain View sekitar wilayah markas Google.

Tampilan luarnya pun tidak asing lagi bagi kita karena sudah sering muncul di media. Tetapi daleman mobil ini masih tetap menjadi misteri, hingga akhirnya sabtu kemarin Google menunjukkannya kepada publik.



Setelah dilihat kedalam ternyata daleman mobil otomatis ini masih terlihat cukup “berantakan”. Dua kursi penumpang terlihat siap untuk ditempati, namun di salah satu kursinya terletak sebuah laptop yang terhubung ke mobil. Kabel-kabel juga masih terlihat berserakan.

Sebagai mobil tanpa awak, tidak nampak adanya setir kemudi dan pedal gas ataupun rem. Namun demikian ada tombol merah besar yang terlihat, serta monitor yang menampilkan sisi kiri dan kanan mobil layaknya sebuah spion digital.



Secara desain Google juga membuat mobil ini tampak lucu dan ramah, agar pengendara ataupun penumpang tidak takut atau merasa terancam dengan mobil tanpa awak ini.


Daftar Pustaka

  • [1] http://winpoin.com/seperti-inilah-daleman-mobil-tanpa-awak-buatan-google-yang-bisa-berjalan-jalan-sendiri/

Proses Komunitas Java

Definisi Proses Komunitas Java


Java dikembangkan mengacu pada standar yang ditentukan oleh komite didalam JCP (Java Community Process). Spesifikasi Java tidak sekedar fondasi VMnya, tetapi menyangkut hampir semua aspek, mulai dari mekanisme mengakses devices I/O, komponen pertukaran objek, sampai pengembangan container. JCP merupakan badan yang bertanggung jawab terhadap standar teknologi Java.

Virtual Machine


Sebuah mesin virtual (VM) adalah sebuah perangkat lunak implementasi sebuah mesin (misalnya komputer) yang melaksanakan program-program seperti mesin fisik. Sebuah mesin virtual pada awalnya ditentukan oleh Popek dan Goldberg sebagai "yang efisien, terisolasi duplikat dari mesin yang nyata". Saat menggunakan mesin virtual yang mencakup tidak memiliki surat-menyurat langsung ke perangkat keras yang nyata. 

Mesin virtual dipisahkan ke dalam dua kategori utama, berdasarkan tingkat penggunaan dan korespondensi untuk mesin nyata. Sebuah sistem mesin virtual yang lengkap menyediakan platform sistem yang mendukung pelaksanaan lengkap sistem operasi (OS). Sebaliknya, mesin virtual sebuah proses yang dirancang untuk menjalankan sebuah program, yang berarti bahwa ia mendukung satu proses. Karakteristik penting dari sebuah mesin virtual yang berjalan di dalam perangkat lunak adalah terbatas pada sumber daya dan abstraksi yang disediakan oleh mesin virtual tidak dapat keluar dari dunia virtual. 

Contoh: Suatu program yang ditulis dalam Java menerima jasa dari Java Runtime Environment (JRE) perangkat lunak dengan mengeluarkan perintah untuk, dan menerima hasil yang diharapkan dari, perangkat lunak Java. Dengan memberikan layanan ini untuk program tersebut, perangkat lunak Java bertindak sebagai "mesin virtual", menggantikan sistem operasi atau hardware untuk program yang biasanya akan disesuaikan. 

Sistem Virtual Machines 


Sistem mesin virtual (kadang-kadang disebut mesin virtual hardware) memungkinkan pembagian yang mendasari sumber daya mesin fisik antara mesin virtual yang berbeda, masing-masing berjalan sendiri sistem operasi. Lapisan perangkat lunak yang menyediakan virtualisasi ini disebut mesin virtual monitor atau hypervisor. Sebuah hypervisor dapat berjalan di hardware yang telanjang (Tipe 1 atau pribumi VM) atau di atas sistem operasi (Tipe 2 atau host VM). 

Keuntungan utama dari sistem VMS adalah: 

  • Beberapa OS lingkungan dapat hidup berdampingan pada komputer yang sama, dalam isolasi kuat satu sama lain. 
  • Mesin virtual dapat memberikan set instruksi arsitektur (ISA) yang agak berbeda dari mesin yang sebenarnya. 
  • Aplikasi provisioning, pemeliharaan, tingkat ketersediaan dan pemulihan bencana. 


Kerugian utama dari sistem VMS adalah: 

  • Mesin virtual kurang efisien daripada mesin nyata karena secara tidak langsung mengakses perangkat keras. 


Beberapa VMS masing-masing berjalan sistem operasi mereka sendiri (yang disebut sistem operasi tamu) yang sering digunakan di server konsolidasi, di mana layanan yang berbeda yang digunakan untuk menjalankan mesin individu untuk menghindari gangguan yang terpisah, bukan berjalan di VMS pada mesin fisik yang sama. Penggunaan ini sering disebut-kualitas dari layanan-isolasi (QoS isolasi).

Keinginan untuk menjalankan beberapa sistem operasi adalah motivasi asli untuk mesin virtual, seperti time-sharing memungkinkan satu komputer di antara beberapa single-tasking OS. Teknik ini memerlukan proses untuk berbagi sumber daya CPU antara sistem operasi tamu dan memori virtualisasi untuk berbagi memori pada host.

OS tamu tidak harus sama, sehingga memungkinkan untuk menjalankan OS yang berbeda pada komputer yang sama (misalnya, Microsoft Windows dan Linux, atau versi lama dari sistem operasi untuk mendukung perangkat lunak yang belum porting ke versi terbaru). Penggunaan mesin virtual untuk mendukung OS tamu yang berbeda menjadi populer di embedded system; tipikal digunakan adalah untuk mendukung real-time sistem operasi pada saat yang sama sebagai OS tingkat tinggi seperti Linux atau Windows.

Penggunaan lainnya adalah untuk sandbox sebuah OS yang tidak dipercaya, mungkin karena itu adalah sebuah sistem dalam pengembangan. Mesin virtual memiliki keuntungan untuk OS lain pembangunan, termasuk akses debugging yang lebih baik dan lebih cepat reboot.

Teknik alternatif seperti Solaris Zones menyediakan tingkat isolasi dalam satu sistem operasi. Ini tidak memiliki isolasi selengkap sebagai VM. Sebuah kernel mengeksploitasi dalam suatu sistem dengan beberapa zona akan mempengaruhi semua zona. Mencapai tujuan yang sama dalam implementasi mesin virtual akan membutuhkan mengeksploitasi kelemahan dalam hypervisor. 

Sebuah hypervisor biasanya memiliki lebih kecil "serangan permukaan" dari sebuah sistem operasi yang lengkap, membuat ini lebih menantang. Lebih lanjut, sebuah kernel mengeksploitasi tamu di VM tidak akan mempengaruhi VMS lain pada host, seperti gangguan yang sukses menjadi satu zona belum tentu mempengaruhi zona lain. Zona tidak mesin virtual, tetapi contoh "virtualisasi sistem operasi". Ini termasuk lain "lingkungan virtual" (juga disebut "virtual server") seperti Virtuozzo, FreeBSD penjara, Linux-VServer, chroot penjara, dan OpenVZ. Ini memberikan beberapa bentuk rangkuman proses dalam sebuah sistem operasi. Teknologi ini memiliki keunggulan sumber daya yang lebih efisien daripada virtualisasi penuh dan memiliki lebih baik observability menjadi beberapa tamu secara simultan; yang merugikan adalah bahwa, pada umumnya, mereka hanya dapat menjalankan satu sistem operasi dan satu versi / patch tingkat sistem operasi bahwa -- jadi, misalnya, mereka tidak dapat digunakan untuk menjalankan dua aplikasi, salah satu yang hanya mendukung versi OS yang lebih baru dan yang lain hanya mendukung versi OS yang lebih lama pada hardware yang sama. However, Sun Microsystems has enhanced Solaris Zones to allow some zones to behave like Solaris 8 or Solaris 9 systems by adding a system call translator. Namun, Sun Microsystems telah meningkatkan Solaris Zones untuk memungkinkan beberapa zona untuk berperilaku seperti Solaris 8 atau Solaris 9 sistem dengan menambahkan system call penerjemah.

Proses Mesin Virtual


Sebuah proses VM, kadang-kadang disebut aplikasi mesin virtual, berjalan sebagai aplikasi biasa di dalam sebuah OS dan mendukung proses tunggal. Hal ini tercipta ketika proses itu dimulai dan hancur ketika keluar. Tujuannya adalah untuk menyediakan sebuah platform-independen lingkungan pemrograman yang abstrak pergi rincian perangkat keras yang mendasarinya atau sistem operasi, dan memungkinkan sebuah program untuk mengeksekusi dengan cara yang sama pada platform apapun. 
Sebuah proses VM memberikan abstraksi tingkat tinggi - yaitu yang tinggi tingkat bahasa pemrograman (dibandingkan dengan tingkat rendah ISA abstraksi dari sistem VM). VMS proses diimplementasikan menggunakan interpreter; kinerja yang sebanding dengan bahasa pemrograman terkompilasi dicapai dengan menggunakan just-in-time compilation.

Jenis VM ini telah menjadi populer dengan bahasa pemrograman Java, yang diimplementasikan menggunakan mesin virtual Java. Contoh lain termasuk Bayan mesin virtual, yang berfungsi sebagai lapisan abstraksi selama beberapa ditafsirkan lanugages, dan. NET Framework, yang berjalan pada sebuah VM yang disebut Common Language Runtime.

Suatu kasus khusus VMS adalah proses sistem yang abstrak atas mekanisme komunikasi yang (berpotensi heterogen) komputer cluster. Seperti VM tidak terdiri dari sebuah proses tunggal, tetapi satu proses per mesin fisik di cluster. Mereka dirancang untuk memudahkan tugas pemrograman aplikasi paralel dengan membiarkan programmer fokus pada algoritma daripada mekanisme komunikasi yang disediakan oleh interkoneksi dan OS. Mereka tidak menyembunyikan fakta bahwa terjadi komunikasi, dan dengan demikian tidak berusaha untuk menyajikan cluster sebagai satu mesin paralel.

Tidak seperti proses lain VMS, sistem ini tidak menyediakan bahasa pemrograman tertentu, tetapi tertanam dalam bahasa yang ada; biasanya sistem seperti menyediakan binding untuk beberapa bahasa (misalnya, C dan FORTRAN). Examples are PVM ( Parallel Virtual Machine ) and MPI ( Message Passing Interface ). Contohnya adalah PVM (Paralel Virtual Machine) dan MPI (Message Passing Interface). Mereka tidak ketat mesin virtual, sebagai aplikasi yang berjalan di atas masih memiliki akses ke semua layanan OS, dan karena itu tidak terbatas pada model sistem yang disediakan oleh "VM". 


APIs


Sebuah application programming interface (API) adalah antarmuka bahwa sebuah program perangkat lunak alat untuk memungkinkan perangkat lunak lain untuk berinteraksi dengan itu, banyak cara yang sama seperti perangkat lunak mungkin akan mengimplementasikan antarmuka pengguna untuk memungkinkan manusia untuk menggunakannya. API dilaksanakan oleh aplikasi, perpustakaan dan sistem operasi untuk menentukan bagaimana perangkat lunak lain dapat membuat panggilan ke atau layanan permintaan dari mereka. Sebuah API menentukan kosa kata dan konvensi memanggil para pemrogram harus mempekerjakan untuk menggunakan layanan . Ini mungkin termasuk spesifikasi untuk rutinitas, struktur data, kelas objek, dan protokol yang digunakan untuk berkomunikasi antara konsumen dan pelaksana API.

Fitur 


API adalah sebuah abstraksi. Perangkat lunak yang menyediakan fungsionalitas yang dijelaskan oleh API dikatakan sebuah implementasi dari API. API dapat: 

  • Tergantung pada bahasa, yaitu hanya tersedia dalam bahasa pemrograman tertentu, dengan menggunakan sintaks dan unsur-unsur bahasa itu untuk membuat API nyaman untuk digunakan dalam konteks ini. 
  • Bahasa-independen, yaitu ditulis dengan cara yang berarti dapat dipanggil dari beberapa bahasa pemrograman. Ini adalah fitur yang diinginkan untuk layanan-gaya API yang tidak terikat pada suatu proses atau sistem dan dapat diberikan sebagai remote procedure calls atau layanan web.

Sebagai contoh, sebuah website yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa restoran lokal mampu lapisan tinjauan di atas peta mereka diambil dari Google Maps, karena Google Maps API yang memiliki memungkinkan hal ituGoogle Maps 'API mengontrol informasi apa pihak ketiga situs bisa ambil, dan apa yang bisa dilakukan dengan itu.

"API" dapat digunakan untuk mengacu ke antarmuka lengkap, satu fungsi, atau bahkan satu set berbagai API yang disediakan oleh sebuah organisasi. Dengan demikian, cakupan makna biasanya ditentukan oleh orang atau dokumen yang mengkomunikasikan informasi. 

Web API 


Ketika digunakan dalam konteks pengembangan web, biasanya sebuah API yang didefinisikan set Hypertext Transfer Protocol (HTTP) pesan permintaan bersama dengan definisi respon struktur pesan, biasanya dinyatakan dalam sebuah Sementara "Web API" secara virtual sinonim untuk layanan web, tren baru-baru ini (yang disebut Web 2.0) telah bergerak jauh dari Simple Object Access Protocol (SOAP) layanan berbasis lebih langsung terhadap Negara Representasi Transfer (REST) gaya komunikasi. Web API memungkinkan kombinasi dari berbagai layanan ke aplikasi baru yang dikenal sebagai mashup.

Implementasi


POSIX standard mendefinisikan sebuah API yang memungkinkan berbagai fungsi komputasi umum harus ditulis sedemikian rupa sehingga mereka dapat beroperasi pada banyak sistem yang berbeda (Mac OS X dan berbagai Berkeley Software Distribusi (BSD) mengimplementasikan interface ini), namun, dengan menggunakan ini memerlukan kompilasi ulang untuk setiap platform. API yang kompatibel, di sisi lain, memungkinkan dikompilasi kode obyek untuk berfungsi tanpa perubahan apapun, pada pelaksanaan sistem apapun yang API. Hal ini menguntungkan kedua penyedia perangkat lunak (di mana mereka dapat mendistribusikan perangkat lunak yang ada pada sistem baru tanpa memproduksi / mendistribusikan upgrade) dan pengguna (di mana mereka mungkin lebih tua menginstal perangkat lunak pada sistem baru mereka tanpa membeli upgrade), meskipun hal ini memerlukan berbagai perangkat lunak secara umum pelaksanaan perpustakaan API diperlukan juga. 

Microsoft telah menunjukkan komitmen untuk API yang kompatibel ke belakang, terutama di dalam Windows API (Win32) perpustakaan, seperti aplikasi yang lebih tua dapat berjalan di Windows versi yang lebih baru menggunakan pengaturan khusus eksekusi yang disebut "Compatibility Mode" . Apple Inc telah menunjukkan kecenderungan yang kurang perhatian ini, memecah kompatibilitas atau mengimplementasikan dalam sebuah API yang lebih lambat "mode emulasi"; ini memungkinkan kebebasan lebih besar dalam pembangunan, pada biaya pembuatan perangkat lunak yang lebih tua usang.

Antara Unix-seperti sistem operasi, ada banyak terkait tetapi tidak sesuai sistem operasi berjalan pada platform hardware yang umum (khususnya Intel 80386 sistem yang kompatibel). Sudah ada beberapa usaha untuk standarisasi API vendor perangkat lunak sehingga dapat mendistribusikan satu aplikasi binari untuk semua sistem ini, namun sampai saat ini, tidak satu pun telah bertemu dengan banyak keberhasilan. Linux Standard Base adalah berusaha untuk melakukan hal ini untuk Linux platform, sementara banyak dari beragam Unix BSD (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD) menerapkan berbagai tingkat kompatibilitas API untuk kedua backward compatibility (memungkinkan program yang ditulis untuk versi lama untuk berjalan di distribusi baru sistem) dan lintas-platform kompatibilitas (memungkinkan eksekusi kode asing tanpa mengkompilasi ulang). 

Daftar Pustaka

  • [1] http://septianadhe2wz.blogspot.co.id/2009/12/proses-komunitas-java-java-community.html

Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia

Definisi Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia


Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia Adalah Sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Satiap alat elektronik itu harus dapat bekerja dengan selaras sehingga kendaraan dapat lebih handal. 

Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : 
  • Fiat, 
  • Ford, 
  • General Motors, 
  • Honda, 
  • Mitsubishi, 
  • Nissan, 
  • PSA Peugeot-Citroen, 
  • Renault.

The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) didirikan pada Oktober 1998. AMI-C adalah organisasi global yang mewakili mayoritas dunia produksi kendaraan. AMI-C mengembangkan dan standarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif antarmuka untuk kendaraan jaringan komunikasi.

Tujuan Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia


Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media. Tujuan Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia sebagai berikut :

  • Mentediakan interface komputer dan perangkat komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular melalui  mesin sistem antarmuka termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
  • Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
  • Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan – industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
  • Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.


Arsitekrut Kolaborasi Antar Muka Otomotif Multimedia



The Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) ditentukan unsur arsitektur platform terintegrasi, Komponen Arsitektur AMIC memiliki empat komponen :
  • In-Vehicle Jaringan
  • Jaringan perangkat
  • Kendaraan Antarmuka
  • Host (platform komputasi)


Similar persyaratan    
  • Layanan remote disediakan untuk jaringan lokal
  • Layanan dapat dikelola oleh operator jarak jauh
  • Pelayanan harus berjalan pada berbagai platform lokal  
  • Harus berjalan pada sumber daya terbatas (biaya rendah) platform.


Kelebihan AMI-C

  • Menyediakan interface yang berstandar, sehingga memungkinkan seorang pengendara kendaraan (mobil) dapat menggunakan perangkat lain melalui berbagai media, komputer, perangkat komunikasi dari sistem navigasi dan handsfreeyang biasa digunakan pada telepon selular, termasuk pengenalan suara sintesis yang berfungsi untuk komunikasi jarak dekat untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat (DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
  • Meningkatkan berbagai macam pilihan yang dapat digunakan oleh user dan juga untuk mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
  • Memotong biaya yang dikeluarkan untuk keseluruhan informasi kendaraan dan juga peralatan hidubran dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan industri otomotif efektif. Karena banyak jumlah kendaraan yang sering mengandung berbagai adat mengembangkan komponen dan platfor yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
  • Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi bagi informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dengan dunia luar.


Kekurangan AMI-C

  • Biaya yang mahal untuk melakukan penambahan multimedia.
  • Ketika ada sensor elektronik yang rusak bisa membuat kendaraan tidak berfungsi dengan bagus atau bisa di bilang terlalu bergantung pada program.
  • Terlalu banyak perangkat multimedia dapat menyebabkan pengendara tidak focus dan dapat menyebabkan kecelakaan.

Daftar Pustaka

  • [1] http://jokiszloversz27.blogspot.co.id/2015/01/automotive-multimedia-interface.html?m=1

Open Service Gateway Initiative (OSGi)

Definisi OSGi


Open Service Gateway Initiative (OSGi) adalah sebuah system dan aplikasi interoperability berbasis komponen platform yang terintegrasi. OSGi merupakan system modul dinamik untuk Java. Teknologi OSGi adalah Universal Middleware. Teknologi OSGi menyediakan sebuah service-oriented, lingkungan yang berbasis komponen untuk pengembang dan menawarkan jalan standard untuk mengatur siklus hidup software. Kemampuan ini dapat menambah nilai jangkauan dari computer dan peralatan yang menggunakan platform Java dengan sangat hebat.

Sebenarnya teknologi ini berawal dari suatu pemikiran bagaimana cara mengubah program tanpa membongkar coding. Kemudian dari sanalah teknologi ini mulai dikembangkan dalam bahasa pemrograman mulai dari instalasi, jalannya program, update dan sampai uninstall tanpa perlu memperbarui coding.

Manfaat dalam penerapan OSGi


1. Programmer dapat mengupdate atau mengupgrade codingnya dengan mudah.
Misalnya programmer membuat aplikasi dimana terdapat bug yang harus ditambal, programmer ini tidak perlu melakukan pengkodingan ulang dan mengganti aplikasi yang lama dengan aplikasi baru yang memakan waktu dan biaya yang besar untuk menambalnya (patching). Seperti cara inject (suntik) ke dalam program yang telah dibuat. Dan ini tidak merubah struktur program dan kinerja program tersebut.

2. Dengan teknologi OSGi dapat menyatukan berbagai fungsi di dalam aplikasi.
Misalnya seperti plug-in yang dapat menambahkan fungsi dalam aplikasi.

3. Mudah dalam penerapan.
Terutama bagi tim yang membuat aplikasi tentunya tugas mereka berbeda. Ada yang membuat desain antar muka atau GUI, ada yang membuat coding jalan softwarenya, ada yang membuat keamanannya, dan lain sebagainya. Nah dari semuacoding yang telah dibuat ini kita dapat satukan dengan dan dibungkus dari komponen-komponen OSGi ini.

4. Efisiensi biaya.
Dalam hal ini untuk pengembangan sebuah softwaredapat menekan biaya yang dikeluarkan dalam pemeliharaan software.

Spesifikasi OSGi


OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi Alliance yang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.

Setiap kerangka yang menerapkan standar OSGi menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih kecil. Setiap bundel adalah erat-coupled, dynamically loadable kelas koleksi, botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka (jika ada).

Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:


a. Bundles
Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header.

b. Services
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek (POJO).

c. Services Registry
API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).

d. Life-Cycle
API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.

e. Modules
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).

f. Security
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan.

g. Execution Environment
Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentu tidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Java. Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGi implementasi:

  • CDC-1.0/Foundation-1.0
  • CDC-1.1/Foundation-1.1
  • OSGi/Minimum-1.0
  • OSGi/Minimum-1.1
  • JRE-1.1
  • From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6

Implementasi OSGi


Teknologi OSGi sudah sangat banyak dikembangkan untuk berbagai macam keperluan dalam sehari hari maupun di bidang teknologi informasi dan industri serta di bidang ilmu komputer.

Dalam kehidupan sehari-hari

Dikembangkan untuk mengendalikan alat-alat elektronik dalam rumah tangga dengan internet, yaitu dengan menghubungkan berbagai framework OSGi ini untuk mengendalikan alat-alat rumah tangga yang bersifat elektronik. Hal ini dilakukan dengan berbagai protocol network yaitu Bluetooth, uPnP, HAVi, dan X10. Dengan bantuan Jinidan standart OSGi dari sun microsystem yaitu Java Embedded Server. Teknologi ini dinamakan home network dan Jini adalah salah satu standart untuk pembuatan home network yang berbasis Java.

Teknologi dan industri

Dalam hal ini pengembangan OSGi dalam teknologi dan industri adalah untuk otomatisasi industri. Seperti otomatisnya sistem dalam gudang yang dapat meminta dalam PPIC untuk mengadakan bahan baku, dan masih banyak yang lain.

Ilmu Komputer

Dalam ilmu komputer ini, sangat banyak pengembang yang memanfaatkan teknologi OSGi. Dari surfing di internet banyak yang mengulas tentang Pemrograman Java yang mengapdopsi teknologi OSGi ini. Salah satu contoh adalah knopflerfish merupakan framework untuk melakukan OSGi didalam program Java. Dan juga eclipse IDE merupakan OSGi framework yang dikembangkan oleh eclipse dan berbasis GUI. Dan masih banyak juga dalam server serta program-program lain yang mengembangkan teknologi OSGi ini.

Daftar Pustaka


  • [1] http://annisaulva94.blogspot.co.id/2016/01/open-service-gateway-initiative-osgi_1.html

Manajemen Data Telematika (Middleware Telematika)

1. Definisi Middleware



Middleware merupakan software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah.
Selain itu middleware juga sebagai Consolidator dan Integrator.
  • Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.
  • Saat ini terdapat bermacam produk yang menawarkan middleware.


2. Lapisan Middleware



3. Tujuan dan Asal-Usul Middleware


Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.

Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.
Middleware yang paling banyak dipublikasikan :

  • Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
  • Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
  • Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model.


4. Arsitektur Teknis


Arsitektur middleware merupakan sekumpulan S/W terdistribusi yang menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan komputer.


5. Layanan Middleware


Layanan middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
  • Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
  • Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
  • Tidak tergantung dari layanan jaringan.
  • Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
  • Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.

6. TP Monitors (Transaction Processing Monitors)


Produk pertama yang disebut middleware. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik

7. Karakteristik TP


Cenderung tidak sekedar sebagai koordinator dan pemantau transaksi pada beberapa sesumber data.
  • Meningkatkan unjuk kerja, kehandalan dan skalabilitas sistem server-side.
  • TP Monitor TP monitors menyusun suatu kerangka kerja untuk pembuatan aplikasi server-side.
  • TP monitor dapat dengan handal dan efisien mengatur sesumber yng dibutuhkan oleh aplikasi yang sesuai dengan aturan sebuah TP Monitor.
CICS (Customer Information Control System) dan IMS/TM (message-based Transaction Manager) adalah pemrosesan transaksi yang dibebankan pada mainframe. Pada sistem UNIX, BEA’s TUXEDO, BEA’s TOP END, dan IBM’s Encina adalah produk yang digunakan sebagai TP monitors. Pada lingkungan Java, kita mengenal EJB (Enterprise Java Beans).

8. Messaging Middleware


Merupakan antarmuka dan transportasi antar aplikasi.
  • Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded.
  • Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat.
  • Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi.

9. Remote Procedure Calls


Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
  • SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
  • DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM. Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen.
  • Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.

10. Middleware Basis Data


Middleware basis data menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi. Menggunakan, baik arsitektur hub and spoke atau arsitektur terdistribusi, memungkinkan data untuk digabungkan dari beberapa sumber data yang berbeda atau terpisah.

11. Antarmuka Pemrograman Basis Data


Antarmuka pemrograman antar aplikasi dipertimbangkan juga sebagai sebuah middleware.
  • Open Database Connectivity (ODBC)
  • Java Database Connectivity (JDBC)
  • Perl::DBI

12. Middleware Application Server


Sebuah Web-based Application Server, yang menyediakan antarmuka untuk berbagai aplikasi, digunakan sebagai middleware antara browser dan aplikasi. J2EE adalah contoh application server a wide range of server-side processing has been supported by appservers (i.e.;J2EE).


13. Tipe Layanan Middleware


Ada tiga tipe layanan yaitu :
a. Layanan Sistem Terdistribusi
  • Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
  • RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.

b. Layanan Application
  • Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan 
  • Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).

c. Layanan Manajemen Middleware
  • Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi.

14. Remoting Architectures


Distributed Computing Environment (DCE) dari Open Software Foundation (OSF). Secara aktualnya adalah sebuah lingkungan pemrosesan terdistribusi yang di dasarkan pada Remote Procedure Call (RPC) Common Object Request Broker Architecture (CORBA) dari Object Management Group’s (OMG).

15. Arsitektur-Arsitektur Komponen


Microsoft’s Component Object Model (COM)
Menangani pemaketan dan deployment komponen yang mendukung berbagai bahasa pemrograman
JavaBeans dan Enterprise Java Beans (EJB) diperkenalkan oleh SUN Microsystem.
Baik COM dan EJB diperluas menjadi :
  • COM diperluas ke Distributed COM (DCOM) menggunakan versi perluasan dari DCE RPC sebagai transport.
  • EJB mendukung komunikasi C/S yang di dasarkan pada Java Remote Method Invocation (RMI).
  • RMI adalah merupakan model pendistribusian komponen jarak jauh yang menggunakan Java, tanpa perlu Interface Definition.
  • Language (IDL) untuk mendeskripsikan interfacenya.
  • Microsoft memperkenalkan arsitektur .NET sebagai arsitektur komponen terbaru dengan basis web service sebagai tulang punggungnya.

Daftar Pustaka


  • [1] https://gaptechnology.wordpress.com/2009/12/29/middleware-telematika-teknologi-osgi-dan-automotive-multimedia-interface-colaboration/

RILEKS

Twitter