========================================================================
| Beberapa kejadian datang dengan
tujuan menggoyahkan anda dari Prinsip hidup anda. |
===============================================================================

Manusia dan Keberadaannya


I. Cinta Kasih


Cinta adalah suatu sikap positif yang membawa seseorang untuk bahagia di dalamnya
entah itu dari dalam diri manusia itu sendiri atau pun lawan jenisnya untuk orang lain,
keluarga, sahabat, saudara dan orang - orang yang kita sayangi.

Kasih adalah ungkapan dari sikap positif manusia atas perilaku yang ia lakukan atau
ia berikan untuk orang sekitar maupun diri sendiri yang membawa manfaat untuk
pribadi dan perasaan.

Jadi, Makna dari "Cinta Kasih" menurut saya pribadi adalah ungkapan positif yang
di lakukan oleh manusia untuk orang yang mereka sayang yang bertujuan untuk
meluapkan emosi positif agar orang tersebut dapat merasakan kebahagiaan.

a. Tanggung Jawab 


Tanggung Jawab adalah suatu "kesiapan" dari sebuah kewajiban atau tugas untuk
menjalankannya dengan tulus agar sebuah kewajiban itu dapat diselesaikan dengan
baik sebagaimana mestinya.

Sebagai contoh :
1. Tanggung Jawab Anak kepada Orang Tua
2. Tanggung Jawab Manusia kepada Lingkungannya
3. Tanggung Jawab Manusia kepada Sang Pencipta

dan sebagai contoh kalimat tentang tanggungjawab adalah :

“Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu”.
(Al-Hadits, Shahih Bukhari – Muslim)

“Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini”.
(Abraham Lincoln)


b. Pengorbanan


Pengorbanan adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan dengan mendahului
suatu pilihan yang dianggap paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

dan sebagai contoh kalimat tentang pengobanan adalah :

“The mountains tell you, quite ruthlessly, who you are, and what you are. Mountaineering is a game where you can’t cheat, more than that, what’s important is your determination cool nerves, and knowing how to make the right choice”. (Reinhold Messner).

c. Kejujuran


Kejujuran adalah perilaku untuk berbuat kebaikan dan menjalani segala yang terbaik
dalam hidup tanpa adanya kecurangan dan mengedepankan sikap kebenaran dalam 
hidup.

Sebagai contoh kalimat tentang kejujuran adalah :

"Kejujuran seseorang akan membuat dirinya jauh lebih kaya dari sebanyak apapun kekayaan yang dimilikinya." - Abdullah Gymnastiar
“Kejujuran merupakan suatu kebijakan dalam bisnis, yang tidak perlu diubah atau disesuaikan dengan waktu." - Thomas Jefferson

c. Saling Percaya


Saling Percaya adalah sikap saling terbuka dalam menjalankan suatu kehidupan 
demi kepentingan bersama dalam mencapai suatu tujuan atau kebaikan.

Banyak orang yang percaya bahwa suatu hari kala mereka bangun dari tidur, mereka sudah menjadi kaya. Sesungguhnya mereka sudah separuh benar karena mereka memang telah bangun dari tidur.
- Thomas Alva Edison

d. Saling Pengertian 


Saling Pengertian adalah perilaku memahami sebuah kejadian dalam kehidupan 
yang baik maupun yang buruk yang telah terjadi atau yang akan terjadi pada
hidup manusia.

"Maafkanlah kesalahan orang lain. Hidup terlalu singkat hanya untuk dendam. Sabar, Pengertian dan Maafkan."

e. Saling Terbuka


Saling Terbuka adalah sikap yang mengedepankan perilaku transparan dalam
segala aspek kehidupan yang bertujuan untuk saling mengerti dalam usaha
mencapai suatu tujuan.

“Keterbukaan adalah awal dari pemulihan. Keterbukaan adalah awal dari kemenangan melawan ketakutan. Keterbukaan memaksimalkan potensi diri yang selama ini terpendam. Keterbukaan adalah awal dari sebuah hubungan. Keterbukaan memulihkan hubungan yang rapuh. Keterbukaan adalah awal dari banyak hal-hal yang baik. ” - Beginwith

II. Keindahan 


Keindahan diartikan sebagai keelokan yang merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, kepuasan atau keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.

Arti Estetik Murni Keindahan


Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu ber­asal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.

Arti Luas Keindahan

Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.

Arti luas Keindahan terbagi menjadi 3 yaitu :

1. Keindahan Seni


Keindahan seni adalah hasil dari kreasi seni yang dapat menjadi daya tarik manusia karena keelokannya.

2. Keindahan Alam


Keindahan alam adalah potret cantiknya alam semesta ciptaan Allah SWT yang membuat manusia kagum dan senantiasa bersyukur atas keindahan Alam tersebut.

3. Keindahan Moral


Keindahan Moral adalah sikap atau perilaku seseorang yang membuat manusia menggagumi sosok tersebut dan dapat menjadikannya contoh untuk berbuat positif.

4. Keindahan Intelek



Keindahan Itelek adalah keindahan yang nampak dari dari hasil pemikiran seseorang yang menghasilkan sesuatu dari pemikirannya tersebut.

III. Penderitaan


Penderitaan adalah dimana manusia diuji tingkat kesabaran dan ketulusannya dalam menjalani
hidup di dunia yang selalu penuh dengan ketidakpastian hanya orang yang ikhlas dan penyabar
yang dapat melewati penderitaan tersebut.

a. Siksaan


Siksaan adalah proses atau keadaan dimana manusia mendapatkan balasan atau cobaan yang diperoleh dari sikap dan tingkah lakunya atau diberikan untuk proses perbaikan agar timbul kesadaran dan dapat menjadi lebih baik.

b. Rasa Sakit

Rasa Sakit adalah elemen atau media yang timbul berupa perasaan atau hasil dari perbuatan manusia yang tidak sesuai dengan keinginan dan kemauan manusia.

c. Neraka

Neraka adalah tempat dimana semua rasa sakit atau penderitaan terjadi pada setiap manusia karena perbuatan mereka di bumi yang tidak sesuai ketentuan Allah SWT.

d. Penderitaan Dan Sebabnya


Penderitaan dapat muncul dari berbagai sebab. Penyebab tesebut kadang datang tak terduka. Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitamya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.

2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

e. Sumber-sumber Penderitaan


Manusia adalah mahluk yang memiliki kepribadian yang tersusun dari perpaduan, saling berhubungan, dan pengaruh mempengaruhi antara unsur jasmani dan rohani, karena itu penderitaan dapat terjadi pada tingkat jasmani dan rohani.

Sumber-sumber penderitaan yang dirasakan oleh manusia ialah :

1. Nafsu

Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Batas antara nafsu dan keinginan tidak terlalu jelas. Nafsu dapat menimbulkan gairah hidup pada manusia.

Nafsu atau keinginan itu bisa menjadi suatu penderitaan / kehancuran jika kita tidak bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa mengendalikan nafsu atau keinginannya maka manusia itu akan sukses di dunia maupun di alam akhirat.

keinginan adalah sumber penderitaan ketika ia memperbudak kita dan
membuat kita jadi orang lain. membuat kita kehilangan jati diri dan menyakiti diri sendiri. membuat kita kehilangan kemanusiaan. seperti seorang pengembara yang menunggu dalam sebuah pelayaran menuju dermaga yang tidak ada. keyakinan kadang tidak cukup memberi kebahagiaan. karena disamping itu ada kenyataan. kenyataan kadang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan. sehingga keinginan hanya menimbulkan penderitaan.

2. Perasaan

Perasaan merupakan gejala psikis. Perasaan menyangkut suasana batiniah manusia. kalau manusia merasakan cinta, benci dan sebagainya. Perasaan timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional. Reaksi emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas sehingga timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya.

3. Pikiran

Pikiran disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal ini pula memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan sesuatu.

4. Kemauan

Kemauan disebut juga kehandak. Dimilikinya kemauan atau kehendak dalam diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu kemauan atau kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa-apa yang telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.

IV. Keadilan


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalm tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah di antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsisi tersebut berarti ketidakadilan.

Dari berbagai pendapat tentang keadilan maka secara umum Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan keajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

a. Macam-macam Keadilan


1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral, adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian tempat sesorang dalam masyarakat sesuai dengan kemampuannya, dan yang dianggap sesuaio dengan kemampuan yang bersangkutan.

2. Keadilan Distributif, adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah kepada setiap orang menurut jasa-jasa yang telah diberikan (pembagian menurut haknya masing-masing pihak).

3. Keadilan Komutatif, adalah keadilan keadilan yang memberikan kepada setiap orang sama banyaknya, tanpa mengingat berapa besar jasa-jasa yang telah diberikan.

4. Keadilan Konvesional, adalah keadilan yang diberikan jika seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diberikan.

5. Keadilan Perbaikan, adalah keadilan yang diberikan jika seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar.

6. Keadilan Kodrat Alam, yaitu memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.


Referensi :

www.google.co.id
www.google.co.id/images
www.wikipedia.com

RILEKS

Twitter