========================================================================
| Beberapa kejadian datang dengan
tujuan menggoyahkan anda dari Prinsip hidup anda. |
===============================================================================

Membuat Paragraf Narasi dan Deksriptif

Paragraf Deskriptif dan Naratif


Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi penggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehinggga pembaca seolah-olah mlihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis.

Ciri-ciri :


1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.

2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.

3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

4. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.


Pola pengembangan paragraf deskripsi:


1. Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.

2. Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

3. Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Contoh Paragraf Deksripsi (Topik Liburan) :


          Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tertidur. Serta dapat ku lihat burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Dari timur sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan ke halaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu lintas dari kejauhan terlihat sawah-sawah milik para petani yang ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai. Dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk makanan binatang peliharaannya seperti kambing, sapi, dan kerbau. Didesa ku rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani.


Paragraf Naratif

Paragraf Naratif  adalah paragraf yang menceritakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang berurutan (kronologis) yang berupa fakta atau fiksi yang berupa fakta: biografi, auto biografi, catatan perjalanan, ekspositoris.

Paragraf narasi yang berupa fiksi: cerpen,novel,sugestif.

Ciri-ciri paragraf naratif atau narasi :


1. Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan

2. Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa

3. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).

Macam / pola pengembangan paragraf Narasi :


1. Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)

2. Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll).


Contoh Paragraf Narasi (Topik Liburan) :


       Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, saya dan ibu pergi ke Pontianak. Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik yang merupakan ciri khas Kota Pontianak. Perjalanan kurang lebih 2 jam dengan menggunakan pesawat. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Sintawang. Waktu tempuh menuju Sintawang kurang lebih sembilan jam dari Pontianak jika menggunakan mobil. daerah ini terkenal sebagai penghasil tenun ikat. Motif tenun ikatnya sangat unik dan coraknya sangat khas Kalimantan Barat. Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan Rupiah.

Penggunaan Ejaan dalam Bahasa Indonesia

Ejaan dalam Bahasa dan  Tulisan


Ejaan dalam bahasa, sebenarnya berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ejaan adalah cara menuliskan bahasa (kata atau kalimat) dengan menggunakan huruf dan tanda baca. Materi ini telah diajarkan semenjak kelas rendah SD pada kenyataannya, sampai mahasiswa banyak yang tidak menguasainya.
Pada saat ini bahasa Indonesia menggunakan ejaan yang disebut Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan mulai Agustus 1972, setelah diresmikan di dalam pidato kenegaraan Presiden Suharto pada tanggal 16 Agustus 1972. Penjelasan lebih lanjut mengenai ejaan dimuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disem¬purnakan 1975.
Kesalahan penerapan kaidah ejaan dan tanda baca dalam bahasa tulis menun¬jukkan kurangnya perhatian penulis terhadap pentingnya kaidah tersebut. Dalam bahasa tulis kaidah memegang peranan penting karena dapat membantu pembaca dalam memahami jalan pikiran penulisnya. Alangkah sulitnya memahami tulisan yang tidak dilengkapi dengan kaidah ejaan dan tanda baca. Tanda baca merupakan pengganti intonasi, nada, dan tekanan yang muncul dalam ragam bahasa lisan. Untuk mengetahu fungsi ejaan dan tanda baca serta penggunaan yang benar dalam kalimat, kita dapat merujuk pada "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempumakan". Selain itu, kita dapat juga merujuk "Kamus Besar Bahasa Indonesia".

3.1 Ejaan

Kesalahan penerapan ejaan dirasa sekain hari bukannya semakin berkurang malah sebaliknya, semakin menjadi-jadi. Peraturan ejaan bersifat lebih ketat apabila dibandingkan dengan peraturan tanda baca. Ejaan harus bersifat kesepakatan yang dianut dan dikuasai oleh selingkung dalam bidang ilmu, khususnya yang, berkaitan dengan masalah peristilahan.

3.1.1 Huruf Kapital

Kesalahan pemakaian huruf kapital pada awal kalimat dahulu tidak pernah terjadi, kini kesalahan seperti ini muncul, mungkin saja di daerah lain tidak terjadi, tetapi di Papua banyak yang melakukannya. Dari hasil pengamatan banyak tulisan tangan mahasiswa dan siswa yang tidak menggunakan huruf besar di awal kalimat. Sekali-kali juga ditemukan ketikan dengan komputer. Padahal pada umumnya komputer akan mengganti huruf kecil setelah tanda titik. Nama orang ditulis dengan huruf kecil. Jenis kesalahan lain yang cukup tinggi adalah penggunaan huruf kapital pada nama jenis (unsur 5 -10).
Berikut uraian mengenai nama dan pengacuan yang harus diawali dengan huruf kapital.
1) Pada awal kalimat.
2) Petikan langsung.
3) Nama Tuhan dan Kitab Suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
4) Nama orang.
5) Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
6) Nama jabatan dan pangkat yang dikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
7) Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
8) Nama tahun, bulan, han, hari raya, dan peristiwa bersejarah.
9) Nama geografi.
10) Semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, nama dokumen resmi.
11) Setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat dalam nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
12) Semua kata dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata depan dan kata hubung yang tidak terletak di awal kalimat.
13) Unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
14) Kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan dan pengacuan (kata ganti orang).
15) Kata ganti Anda.

3.1.2 Huruf Miring

Huruf miring dipakai untuk:
1) menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutib dalam tulisan
Misal:
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari majalah Femina, Kartini, buku paket SMP Bahasa Indonesia untuk SMP, surat kabar: Cenderawasih post, dan Kompas.
2) menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
3) menuliskan istilah ilmiah atau asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.

3.1.3 Penulisan Kata

1) Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.

a. Gabungan Kata
Gabungan kata Berawalan Berakhiran Berawealan & berakhiran
Beri tahu
garis bawah
kerja sama
sebar luas
memberi tahu
-
bekerja sama
tersebar luas
beri tahukan
garis bawahi
-
sebar luaskan memberitahukan
menggarisbawahi
-
Menyebarluaskan
Bukan: memberi tahukan, mengaris bawahi, menganak tirikan, dikambing hitamkan, dll.

b. Pengulangan gabungan kata
Gabungan Kata Pengulangan
kereta api
rumah susun
orang tua
sepeda motor
mobil baru kereta-kereta api
rumah-rumah susun
orang-orang tua
sepeda-sepeda motor
mobil-mobil baru

Catatan:
- Gabungan kata tanpa imbuhan ditulis terpisah.
- Gabungan kata yang mendapatkan awalan sekaligus akhiran ditulis serangkai

2) Jika salah satu unsur gahungan kata hanya dipukai dalam kombinasi, gabungan kata ini ditulis serangkai.
Contoh: antarkota, tramsmigrasi, mancanegara, subbagian, biopori, pascasarjana.

Catatan: .Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf kapital. di antara kedua unsur itu dituliskali tanda hubung (-) Contoh: Non-lndonesia, Pan-Afrika, neo-Kolonialisme
- Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti kata esa dan kata
yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.
Contoh: Tuhan Yang, Maha Esa, Tuhan Yang Maha Pengasih
Tuhan Yang Mahakuasa; Tuhan Yang Maha Agung

3) Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali
kata yang sudah lazim dianggap satu kata : kepada, daripada
Contoh: Bermalam sajalah di sini. -> keterangan
Ke mana saja ia selama ini? -> keterangan
Ia sedang pergi ke luar negeri -> keterangan
Kesampingkan saja persoalan itu. -> predikat
la masuk, lalu keluar lagi -> predikat

Kesalahan penulisan kata depan di tergolong tinggi. Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun (Supardi,1990) menunjukkan bahwa tingkat kesalahan kata depan di mencapai 82 %. Hasil pengamatan selintas sekarang ini menunjukkan bahwa tingkat kesalahan itu meningkat. Permasalahan tingginya tingkat kesalahan penulisan di karena di dapat berupa kata depan dan berupa awalan. Untuk dapat menulis secara benar harus dibedakan antara di sebagai kata depan dan di sebagai awalan. Unsur di sebagai kata depan ditulis terpisah mendahului nomina atau tempat dan tidak dapat dibalik menjadi me-. Sebaliknya di sebagai awalan penu-lisannya dirangkai dengan kata dasar kata kerja dan dapat dibaliknya menjadi di-.
Contoh di depan nomina: di pasar di Jayapura
Contoh di depan kata kerja: diperbaiki diambili

Contoh bentuk di pasar dan di Jayapura tidak dapat dibalik menjadi *mepasar dan *mejayapura, sedangkan contoh diperbaiki dan diambili dapat dibalik menjadi memperbaiki dan mengambili.

4) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Contoh: Jika ayah pergi, adik pun ingin pergi. -) dapat diganti dengan kata juga.

Catatan: Kelompok kata yang sudah lazim dianggap padu ditulis serangkai.
Ada 12 kata: adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun,
kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun,
walaupun
Contoh: Walaupun miskin, ia selalu hidup bahagia -> kata penghubung

5) Penggunaan imbuhan me-
a. Imbuhan me- pada konsonan rangkap
me-+kritik -> mengkritik
me-+provokasi -> memprovokasi
b. Luluhnya kata dasar yang berhuruf awal k, p, t, s jika dilekati imbuhan me-¬
me- + kuning -> menguning
me-+ pilih -> memilih
me- + tolong -> menolong
me- + sapa -> menyapa

Namun, apabila me- dilekatkan pada kata dasar yang berasal dari bahasa asing, kata dasar itu tidak mengalami peluluhan.

Me- + prediksi  Memprediksi
Me- + transkrip  Mentranskrip
Me- + suplai  Mensuplai
Me- + support  Mensupport

c. Penggunaan me- pada kata dasar bersuku kata satu
Imbuhm me- yang melel:at pada kata dasar yang bersuku kata satu berubah
men jadi menge-.
me-+ bom -> mengebom
me- + cat -> mengecat
me- + set -> mengeset
me- + tik -> mengetik
me- + pel -> mengepel

6) Pemenggalan kata
Kesalahan umum yang ada terjadi pada pemenggalan kata adalah dipenggal-nya nama orang, nama badan, nama tempat dll.
a. Kata dasar dipenggal menurut suku katanya
----------------------------------------- sun-
ting ------------------------------------
------------------------------------------- makh-¬
luk
b. Kata berimbuhan dipenggal dengan mempertahankan keutuhan kata dasarnya.
-------------------------------------- meng-
¬ajar ----------------------------------- ber-
aktivitas ----------------------------------
--------------------------------------------- tabrak-
an -----------------------------------------
c. Kata serapan dipenggal berdasarkan unsur-unsur yang membentuknya.
--------------------------------------- bio-¬
teknologi ------------------------------
--------------------------------- trans-¬
formasi ----------------------------

d. Kata yang terdiri atas konsonan rangkap dipenggal di antara dua konsonan tersebut.
-------------------------------------- cap¬-
lok ------------------------------------

e. Hindari pemenggalan kata yang menyisakan satu huruf diujung baris atau pangkal baris
--------------------------------------- a-
tau ----------------------------------- memetik- tidak dibenarkan
i -------------------------------------- ma-
u --------------------------------------¬

Catatan: Nama orang, nama negara, tempat, atau kata Allah dan Tuhan tidak
boleh dipenggal
Hati-hati jika Anda mengaktikan hypenation pada program pengolahan kata di komputer karena komputer akan membacanya sebagai pemenggalan dalam bahasa Inggris.

3.2 Tanda Baca (Pungtuasi)

Kaidah pemakaian tanda baca dalam sistem ejaan sudah diatur dalam "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.

3.2.1 Penggunaan Tanda Baca Titik

1. Singkatan umum yang menggunakan huruf kapital tidak diberi titik, sedangkan
singkatan gelar akademik dan singkatan nama orang harus menggunakan tanda titik.
Contoh benar:
PT Dr. Rosadi, S.H. Abd. Hadi F. Ayomi
CV Muhammad A.S. Muh. Yusuf A. Ngatidjo
Contoh salah:
Boas. Solosa Ronald. Pnb Yuli Andriyanto Cucu. H Kery. Y Sunar S
Catatan:
Kesalahan penggunaan titik pada nama orang yang bukan singkatan banyak dijumpai pada nama pemain olah raga, nama orang pada baju dinas

2) Singkatan dengan menggunakan huruf kecil yang terdiri atas dua huruf dipakai
dua buah titik.
Contoh benar:
s.d. dsb. dst. swt.
a.n. dll. dkk. saw.
Contoh salah
s - d s /d SWT
An AN SAW

(3) Angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, dan seterusnya digunakan titik. Angka yang tidak menyatakan jumlah tidak perlu digunakan titik.
Contoh: 12.000 orang Rp12.000.000,00 NIP 131879537
Bukan 12,000 orang Rp 12,000,000 NIP 131 879 537
Catatan
- dalam penjumlahan antara rupiah dapat direnggangkan untuk, tetapi hasil akhir harus kembali dirapatkan untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan

CATATAN: Tanda titik tidak digunakan:
- penulisan uang antara rupiah dan angka tidak dipisahkan jarak dan tanda koma di belakang. Hal ini penting untuk menghindari rekayasa dari orang lain.
- di belakang singkatan lambang kimia, satuan, ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
- di belakang judul yang merupakali kepala karangan, judul bab dan subbab, kepala ilustrasi, dan tabel.
- di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, dan di belakang mana dan alamat penerima surat.

(4) Kalimat yang menggunakan kata tanya, tetapi tidak menggunakan tanda tanya (?)
Contoh:
Dia henar-henar tidak tahu mengapa dia disalahkan? (salah)
Dia henar-henar tidak tahu mengaha dia disalahkan. (benar)
Diagram ini memperjelas bagaimana proses ini terjadi? (salah)
Diagram ini memperjelas bagaimana proses ini terjadi. (benar)
Catatan : Kalimat di atas adalah kalimat berita meskipun mengandung kata
tanya.

3.2.2 Penggunaan Tanda Baca Koma

3.2.2.1 Tanda Koma, wajib digunakan:
1) di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan jika perinciannya terdiri atas tiga unsur atau lebih. Setiap unsur dibatasi dengan tanda koma, serta sebelum kata dan dibubuhkan tanda koma. Akan tetapi jika rincian itu hanya dua unsur, sebelum kata dan tidak dibubuhkan tanda koma.
Contoh benar:
Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh salah:
Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi.
Ibu membeli beras, gula, kopi dan teh.

2) untuk memisahkan setara perlawanan yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, dan sedangkan.
Contoh: Penghasilan utama Papua adalah hasil tambang, sedangkan
Penghasilan utama Jawa adalah hasil tanaman.

3) untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. Biasanya anak kalimat didahului oleh kata penghubung karena, agar, sehingga, bahwa, walaupun, apabila, jika, meskipun, dan sebagainya.
Contoh: Agar bisa lulus, ia harus belajar dengan tekun.

4) di belakang kala atau ungkapan penghubung antarkalimat. Ungkapan penghubung antarkalimat adalah ungkapan penghubung yang terletak setelah tanda baca akhir. (tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru) dan dimulai dengan huruf awal kapital.

Agaknya, … Oleh karena itu, …
Akan tetapi, … Oleh sebab itu
Akhirnya, … Pada dasarnya, …
Akibatnya, … Pada hakekatnya, …
Artinya, … Pada prinsipnya, …
Biarpun begitu, … Paling tidak, …
Biarpun demikian, … Sebagai kesimpulan, …
Contohnya, … Sebaiknya, …
Dalam hal ini, … Sebaliknya, …
Dalam konteks ini, … Sebelumnya, …
Dengan demikian, … Sebenarnya, …
Dengan kata lain, … Sehubungan dengan itu, …
Di pihak lain, … Terkait denganitu, …
Di samping itu, … Selain itu, …
Kecuali itu, … Selanjutnya, …
Jadi, … Sementara itu, …
Jika demikian, … Sesudah itu, …
Kalau begitu, … Sesungguhnya, …
Kalau tidak salah, … Sungguh pun demikian, …
Karena itu, … Tambahan lagi, …
Lagi pula, … Tambahan pula, …
Meskipun begitu, … Walaupun demikian (bukan: namun demikian)
Misalnya, …
Namun, …
Dapat disimpulkan, …


Catatan: Frasa atau kata-kata ini digunakan untuk menghubungkan
antarkalimat sehingga memperlancar keterbacaan. Setiap
penulisannya di awal kalimat harus diikuti tanda koma (,)

5) Kata yang didahului tanda koma), tetapi tidak pada awal kalimat

…., kecuali … …., sedangkan … …, yaitu ....
…., seperti … …., yakni ….
…., padahal … …., tetapi …. _

6) di belakang kata seru. seperti wah, ah, aduh, kasihan, o, dan ya wajib
diikuti tanda koma
Contoh: Wah, sulit benar menyakinkan orang ilu.

7) di antara nama dan alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat atau
wilayah negeri yang ditulis berurutan wajib dibubuhkan tanda koma.
Contoh: Jalan Bonsai II/10, Buper, Waena, Jayapura
Waena, 26 Mei 2008

8) di antara mana orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan
dengan singkatan nama keluarga atau marga.
Contoh: Pusma Sihombing S.H., S.H.

9) mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi. Keterangan tambahan adalah keterangan yang diselipkan dalam kalimat yang sudah lengkap. Bagian ini terletak di luar bangun kalimat karena dibuang pun tidak akan mengganggu makna yang dikandung di dalam kalimat tersebut. Keterangan aposisi adalah keterangan yang sifatnya saling menggantikan.
Contoh: Gubemur Papua, Barnabas Suebu, S.H., melantik Kepala Dinas P dan P. pada tahun, kalau tidak salah, dia diangkat menjadi dosen Uncen.
Catatan: Jika anak kalimat mengiringi induk kalimat, tanda koma tidak boleh digunakan untuk memisahkan kedua bagian tersebut.
3.2.2.2 Kata yang tidak didahului tanda koma .… bahwa....
…. jika ....
…. karena ….
…. maka ….
…. Sebab ….

3.2.2.3 Tanda Titik Koma Digunakan

1) untuk memisahkan kalimat yang setara dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung. Hal yang perlu diperhatikan adalah jika digunakan tanda titik koma, sebelum rincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan.
Contoh:
Kegunaan kelapa banyak sekali, yaitu daging buah kelapa dapat dibuat minyak goreng; sabut kelapa dapat dibuat tall, sikat, keset, dan permadani kasar, tempurung kelapa dapat dijadikan kayu bakar atau gayung; pohon¬nya sendiri dapat dijadikan tiang runah atau jembatan.

2) pada rincian ke bawah yang unsur-unsurnya berupa kelompok kata yang panjang atau berupa kalimat. Dalam hal ini, sebelum rincian akhir tidak dibubuhkan kata dan.
Contoh:
Victor harus menjalani hukuman kurungan 75 hari karena:
a. menghindari tugas militer;
b. terlambat 21 hari melaporkan wajib dinas militernya selama 16 bulan;
c. dijumpai melakukan tindak asusila.
3.2.2.4 Titik Dua (:) Digunakan
1) Tanda titik dua digunakan pada kalimat lengkap, yang diikuti rincian berupa kata
atau frasa.
Contoh: Air mempunyai sifat sebagai berikut:
a. mengalir dan tempat yang tinggi;
b. selalu rata/mendatar;
c. sesuai dengan bentuk wadahmya;
d. memberikan tekanan ke semua arah;
e. meresap melalui celah kecil;
f. melarutkan zat lain.
2) Titik dua harus diganti menjadi titik satu pada kalimat lengkap, yang diikuti suatu perincian berupa kalimat lengkap pula, dan tanda akhir perincian harus tanda titik.
Contoh: Sifat-sifat air adalah sebagai berikut.
a. Air mengalir dari tempat yang tinggi.
b. Permukaannya selalu rata/mendatar.
c. Bentuknya sesuai dengan hentuk wadahnya.
d. Air memberikan tekanan ke semua arah.
e. Air dapat meresap melalui celah kecil.
f. Air dapat melarutkan zat lain.

3.2.2.5 Penggunaan Tanda Hubung(-) dan Tanda pisah (--)

1) Tanda hubung terdiri atas satu ketikan mesin tik (-) digunakan pada kata ulang serta
diletakkan dengan kata sebelum dan sesudahnya. Tanda hubung juga digunakan
pada pemenggalan kata.
Contoh: akal-akalan
pura-pura
rumah-rumahan
kupu-kupu
…. bersama Presiden SBY mera¬-
yakan Hari Pendidikan Nasional.

2) Tanda hubung digunakan di antara awalan yang diakhiri huruf vocal dan kata yang
diawali huruf vokal untuk memudahkan pembacaan.
Contoh: Allah memang Maha-adil
pra-observasi

3) Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan:
(a) unsur terikat atau kata dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital;
(b) singkatan vang berupa huruf kapital dangan huruf kecil;
(c) ke- dengan angka;
(d) angka dengan akhiran –an
Contoh: ber-KTP se-Jakarta hamha-Mu
SIM-nya k e-5 20-an

4) Tanda pisah yang terdiri atas dua ketikan mesin tik (--) digunakan untuk menggantikan¬
frasa "sampai dengan" dan dituliskan rapat dengan kata atau angka sebelum
Contoh: 5—10 tahun
2000—2008
20oC—30oC atau 20o—30oC (kecuali untuk angka minus: -20oC
sampai –23oC)
Rp2.500,00—Rp4.000,00
Jakarta—Bandung
Hlm.5--20
Catatan: Tanda pisah atau tanda sengkang dengan dua ketukan spasi ini dalam tata bahasa inggris dikenal dengan sebutan en dash.

5) Tanda pisah yang terdiri atas tiga ketikan mesin tik (---)atau ---) digunakan untuk menyisipkan keterangan atau informasi dalam kalimat. Tanda tersebut dituliskan rapat dengan kata sebelum dan sesudahnya.
Contoh: Kebijakan pembatasan buku pelajaran---yang dikeluarkan Kabinet Presi¬den SBY---menghawatirkan kalangan perbukuan.
Rohadi sulit mempercayai hal itu---suatu hal yang menurutnya mustahil dilakukan Ram
Catatan: Tanda pisah atau tanda sekung dengan tiga ketukan spasi ini dikenal dengan sebutan en dash
2.2.6 Penggunaan Tanda Seru (!)
(1) Kalimat perintah yang bernada datar atau halus ditulis tidak menggunakan tanda
seru.
Contoh: Ambillah selembar karton.
Tulisan karton itu dengan motto hidupmu.
Isilah teks berikut dengan kata-kata yang tepat Silakan menduduki tempat masing-masing

(2) Kalimat perintah yang bernada tinggi atau keras ditulis menggunakan tanda seru
Contoh: Selamatkan diri Anda! Jangan anggap remeh AIDS! Buang sampah pada tempatnya!
Dilarang mandi di sini!

Sisi Buruk, Manfaat Teknologi dan Ciri Kerangka Ilmiah

SoftSkill (Bahasa Indonesia)


1. Membuat Tulisan dari Sebuah Artikel


Teknologi dan Sisi Buruk yang Ditawarkan



        Teknologi dikembangakan oleh manusia dan untuk manusia yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Inovasi demi inovasi terus berkembang untuk terus menyempurnakan tampilan dan fungsi pada teknologi terkini. Tidak dapat dipungkiri sisi buruk dari perkembangan teknologi yang kian hari semakin maju semakin "muncul (pula) ke permukaan" publik atau khalayak ramai.

Berikut contoh sisi gelap dari teknologi yang berdampak pada manusia :

Cyber Bullying


         Bullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan yang dilakukan secara berulang - ulang dengan tujuan menggangu korbannya. Perilaku tersebut sangat merugikan korban karena dapat merusak nama baik dan berdampak pada psikis atau kepribadian.

         Jadi, Cyber Bullying itu sendiri adalah opini atau kritik berlebihan yang dilontarkan pelaku pada korban di dunia maya yang bertujuan menjatuhkan. Biasanya terjadi pada media sosial yang sudah banyak berkembang sehingga fungsi sebagai sarana komunikasi berubah fungsi menjadi sangat bebas dan dapat terjadinya cyber bullying, contohnya pada media sosial seperti facebook, twitter, path, kaskus, video chat di youtube dan sebagainya.

            Contoh kasus yang sangat menggemparkan dunia adalah kasus Amanda Todd. Perlu diketahui Amanda Todd diusianya yang masih sangat belia yaitu 15 tahun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya akibat menjadi korban cyber bullying dan Tyler Clementi seorang mahasiswa berusia 18 tahun yang berkuliah di Rutgers University di Piscataway, New Jersey mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan George Washington. Aksi bunuh diri ini karena temannya, Ravi berkicau di twitter bahwa Clementi mencium pria (gay). Sangat disayangkan nyawa seseorang berada pada satu tweet di tweeter (sebutan - pengguna twitter).

         Untuk menghindari terjadinya cyber bullying adalah dengan toleransi sesama pengguna media sosial agar lebih menjaga privasi. Apalagi sudah ada hukum yang dapat dijadikan pedoman menghindari perilaku tercela tersebut yaitu UU ITE.
Mulai Sekarang, Mari Stop Cyber Bullying !

Kecanduan Game Online


            Game atau permainan pada teknologi terkini bertujuan sebagai saran hiburan untuk penghilang jenuh dan mengisi waktu luang. Tetapi karena semakin menjamurnya game online pada PC (komputer) dan smartphone, kini game online menjadi gaya hidup atau kebutuhan sebagian besar penggunanya. Apalagi dengan kemudahan yang diberikan user (pengguna) dapat dengan mudah mengunduh game online dan mencobanya tetapi tanpa disadari user menjadi ketagihan dalam memainkan game tersebut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

               Biasanya berawal dari keisengan pengguna untuk mencoba game online yang dilihat dari promosi iklan atau diundang teman untuk bermain. Contoh game online yang sedang ramai dimainkan adalah game online buatan aplikasi Chat yaitu LINE mulai dari Let’s Get rich, Candy Rush, Line Stage, Line Ranger, Cookies Run dan Clash of Clans.

                  Tidak ada salahnya bermain game untuk mengisi waktu luang, tetapi jangan menjadi game addict atau kecanduan game sehingga dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.

             Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring sosial. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis.

           Lalu maraknya aktivitas jual beli online dengan menggunakan kartu kredit dapat memunculkan carding. Carding adalah istilah yang dipakai hacker untuk kejahatan dengan memanfaatkan kartu kredit palsu atau kartu kredit milik orang lain.

           Contoh kasus yang merugikan user dari Singapura. Gamer ditemukan tewas yaitu Xu Kaixiang, 25 tahun dan masih duduk di bangku kuliah di National University of Singapore. Dia ditemukan tak bernyawa di depan komputer yang biasa digunakannya untuk bermain game. Ketika dimintai keterangan, ayah korban bernama Xu mengatakan anaknya main game untuk menghabiskan waktu liburan dan sudah sering main game semalaman tanpa henti. Tubuh Xu Kaixiang terbaring kaku. Meski paramedis cepat datang, nyawanya sudah tidak tertolong. Tidak disebutkan video game apa yang sedang dimainkannya. Sang ayah menyatakan meski anaknya tidak suka keluar rumah dan gemar main game, dia dalam keadaan sehat. Jarang mengeluh sakit. Karena itu, kematian sang anak membuatnya sedih sekaligus kaget karena anaknya tewas karena bermain games.

Cyber Criminal


               Cyber Criminal adalah kejahatan yang dilakukan di dunia maya atau melalui jaringan internet yang bertujuan untuk merugikan orang lain atau sekelompok orang. Contoh kasusnya adalah penyebaran virus dengan sengaja pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun Twitter dan menginfeksi melalui postingan dan menjangkiti semua follower (pengikut salah satu akun twitter).

                  Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring sosial. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis.

           Lalu maraknya aktivitas jual beli online dengan menggunakan kartu kredit dapat memunculkan carding. Carding adalah istilah yang dipakai hacker untuk kejahatan dengan memanfaatkan kartu kredit palsu atau kartu kredit milik orang lain.

Sumber


2. Membuat Tulisan 1 Alinea


Manfaat Teknologi dalam Dunia Pendidikan


        Pemanfaatan teknologi informasi pada dunia pendidikan sudah diperkirakan oleh Ivan Illich pada awal tahun 70-an yang membahas tentang "Pendidikan Tanpa Sekolah (Deschooling Society)" yaitu membahas kemungkinan guru sudah tidak lagi diperlukan. Manfaat teknologi dalam pendidikian sudah dapat dirasakan siswa siswi yaitu sebagai alat kolaborasi dengan siswa dalam sarana pendukung pengembangan pengetahuan, sarana informasi yang dibutuhkan pelajar dalam mempermudah, penerapan, pendukung proses pembelajaran dan dapat dijadikan sebagai perbandingan kepercayaan, perspektif dan pandangan terhadap dunia demi mencapai tujuan pendidikan dan terciptanya efektifitas serta efisiensi proses belajar dan mengajar guru terhadap siswa-siswi di sekolah.

Sumber


3. Mengapa Kerangka Ilmiah harus Faktual, Objektif dan Sistematis ? 


          Karena pada hakikatnya karangan adalah penjabaran suatu pikiran secara resmi dan teratur tentang suatu topik dengan mengindahkan prinsip komposisi dan konvensi pernaskahan. Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan laporan dan analisis dari suatu hasil penelitian, walau bagaimanapun sederhananya.Ciri karangan ilmial harus memenuhi syarat faktual, objektif dan sistematis. Faktual objektif berarti ada faktanya dan sesuai dengan objek yang diteliti. Kesesuaian itu harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Objektif juga mengandung pengertian adanya sikap jujur dan tidak memihak, serta memakai ukuran umum dalam menilai sesuatu, bukan ukuran subjektif (selera perseorangan). Sistematik berarti tersusun atau terorganisasi dalam suatu sistem. Bagian-bagiannya tidak ada yang berdiri sendiri. Bagian yang satu dengan bagian yang lain harus saling berkaitan, saling menjelaskan, dan saling melengkapi sehingga secara keseluruhan karangan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

Sumber


4. Apakah tujuan perkuliahan dapat dicapai dengan menguasai materi – materi bahasa indonesia di bawah ini ?


Materi Bahasa Indonesia :
  1. Fungsi Bahasa
  2. Ragam Bahasa
  3. Ejaan
  4. Diksi
  5. Kalimat Efektif
  6. Alinea
  7. Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
  8. Kerangka Karangan
  9. Kutipan dan Daftar Pustaka
Apakah tujuan perkuliahan dapat dicapai dengan menguasai materi – materi bahasa indonesia tersebut ?

Tentu saja dapat dicapai tujuan perkuliahan, karena materi - materi tersebut adalah urutan yang harus diperhatikan untuk mencapai kesempurnaan dalam membuat karya ilmiah atau penelitian ilmiah dalam mahasiswa melaksanakan skripsi atau tugas akhir.

Fungsi Bahasa


Bahasa adalah alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan / perasaan dengan memakai tanda – tanda, bunyi – bunyi, gesture yang berkaitan dengan mimic atau tanda – tanda yang disepakati dan mengandung makna yang dapat dipahami.

Ragam Bahasa


Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keanekaragaman bahasa ini tentu tidak lepas dari masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Keragaman ini juga timbul karena kebutuhan pemakai bahasa yang ingin menyesuaikan bahasanya dengan situasi dan kondisi yang ditemuinya. Hal inilah yang disebut dengan ragam bahasa. Suwito (1984:148) menyatakan bahwa variasi (ragam) bahasa timbul karena kebutuhan penutur akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan konteks sosial. Konteks sosial yang dimaksud di sini adalah kapan komunikasi itu dipakai, di mana komunikasi terjadi, kepada siapa komunikasi itu disampaikan, masalah apa yang dibicarakan, dan dalam situasi seperti apa komunikasi terjadi.

Ejaan


Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek :

  • aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
  • aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis
  • aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

Diksi


Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.

Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

Alinea


Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah


Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah merupakan rencana penting dengan merincikan data dan materi dalam penulisan karya ilmiah. Karena dengan perencanaan yang matang dan sempurna, maka pada saat mengerjakan akan menjadi lebih mudah dan dengan arah tujuan yang sudah lebih jelas tanpa banyak membuang waktu.

Kerangka Karangan


Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

Kutipan dan Daftar Pustaka


Kutipan adalah pengambil alihan satu klimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.

Daftar pustaka atau biasa juga disebut bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel, makalah, dan bahan-bahan dalam bentuk lainnya yang dijadikan sumber atau rujukan untuk sebuah buku atau bentuk tulisan lain.

Sumber :


Perbaikan Akuntansi II (Tulisan)

1. Jelaskan Perbedaan Perusahaan Dagang dan Manufaktur !

Jawaban :

Perusahaan dagang memperoleh produk persediaan dari supplier dalam bentuk bahan jadi untuk di jual kembali. Perusahaan ini hanya melakukan penjualan kembali dan mengambil selisih penjualan sebagai keuntungan usaha.

Perusahaan manufaktur memperoleh produk persediaan yang dibuat dari bahan mentah/baku menjadi bahan baku atau bahan jadi. Jadi tidak mutlak perusahaan jenis ini mengolah bahan baku menjadi bahan jadi tetapi bisa saja mengolah kembali memproduksi bahan baku untuk perusahaan lain.
Berikut Perbedaan antara perusahaan dagang dan manufaktur :

1. Perusahaan dagang
o   Persediaan barang Dagangan
o   Pembelian
o   Ada Harga Pokok Produksi (HPP)

2. Perusahaan Manufaktur (Produksi)
o   Persediaan Bahan Baku
o   Persediaan Dalam Proses Produksi
o   Persediaan Bahan Pembantu
o   Persediaan Barang Jadi
o   Pembelian
o   Ada Harga Pokok Penjualan (HPP)
o   Ada Akuntansi Biaya

Jadi, untuk perbedaan system akuntansi mereka itu akan terlihat hanya pada bagian Persediaan dan pembelian saja.

2. Sebutkan Akun /  Rekening yang Membedakan Perusahaan Dagang dan Manufaktur !

Jawaban :

v      Rekening yang ada di perusahaan dagang
1.      Yang berkaitan dengan aktivitas pembelian :
  1.        Pembelian
  2.       Ongkos angkut pembelian
  3.        Retur pembelian
  4.       Potongan pembelian
  5.       Persediaan barang dagangan
  6.       Harga Pokok Penjualan (HPP)


2.      Yang berkaitan denga aktivitas penjualan :
  1.         Penjualan
  2.       Retur penjualan
  3.       Potongan penjualan


v Rekening yang ada di perusahaan manufaktur
  1.         Rekening pembelian bahan baku
  2.       Rekening ikhtisar biaya produksi
  3.       Rekening persediaan bahan baku
  4.       Rekening persediaan barang dalam proses
  5.       Rekening persediaan barang jadi

3. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan ASEAN Economic Community !
  •  Apa Persiapan yang Harus Disiapkan Bangsa Indonesia untuk Menghadapinya ?
  •  Siapkah Bangsa Indonesia Menghadapinya ? (Menurut Anda)

Jawaban :

ASEAN Economic Community 2015


ASEAN Economic Community merupakan sebuah komunitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN demi terwujudnya ekonomi yang terintegrasi. Negara – negara yang tergabung dalam AEC memberlakukan system single market dalam artian terbuka untuk melakukan perdagangan barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja. AEC direncakan terbentuk tahun 2015.

Terdapat 12 sektor jasa yang telah disepakati oleh negara ASEAN diantaranya : (1)bisnis, (2)komunikasi, (3)teknik konstruksi dan teknik terkait, (4)pendidikan, (5)distribusi, (6)lingkungan hidup, (7)keuangan, (8)jasa yang terkait dengan kesehatan dan sosial, (9) pariwisata dan perjalanan wisata, (10) rekreasi, olahraga, dan kebudayaan, (11)angkutan, dan (12)sektor jasa lainnya. 

Rencana kerja strategis ASEAN Economic Community sebagai berikut :
  •    Menuju single market dan production base (arus perdagangan bebas untuk sektor barang, jasa, investasi, pekerja terampil, dan modal);
  •      Menuju penciptaaan kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi (regional competition policy, IPRs action plan, infrastructure development, ICT, energy cooperation, taxation, dan pengembangan UKM);
  •     Menuju suatu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata (region of equitable economic development) melalui pengembangan UKM dan program-program Initiative for ASEAN Integration (IAI); dan
  •     Menuju integrasi penuh pada ekonomi global (pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi eksternal serta mendorong keikutsertaan dalam global supply network).


Persiapan Menghadapi Asean Economic Community 2015

Dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015 nanti, pemerintah Indonesia mau tidak mau harus melakukan langkah-langkah strategis agar tidakmenjadi negara pemasaran bagi produk-produk luar negeri sedangkan untuk investasi, negara lain lebih memilih untuk investasi di negara yang pelaksanaan usahanya sudah meningkat diantaranya Thailand, Malaysia, Vietnam dan Brunei Darussalam.

Untuk itu pemerintah harus melakukan langkah persiapan yang dapat dilakukan, di antaranya :
  1. Bersosialiasasi besar-besaran
  2. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
  3. Penyedian Modal
  4.  Peningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia (SDM)
  5.  Perbaikan infrastruktur
  6.   Reformasi Kelembagaan dan Pemerintah
  7.    Reformasi Iklim Investasi

Siapkah Indonesia Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 ?

Menurut saya Bangsa Indonesia belum dapat dikatakan siap dalam menghadapi AEC 2015 karena dalam tahap perkembangan ekonomi Indonesia tidak terlihat perbaikan yang signifikan, dapat dilihat pula dari hutang luar negeri negara Indonesia yang semakin membengkak dari tahun ke tahun. Dapat diambil kesimpulan bahwa Indonesia belum mampu dalam mengembangkan Ekonomi Mandiri yang telah dicita-citakan dari awal untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Siap tidak siap AEC 2015 sudah di depan mata, namun kualitas tenaga kerja Indonesia masih belum mampu bersaing dengan tenaga kerja ASEAN lainnya jika tidak ada langkah konkrit dari pemerintah maka tenaga kerja Indonesia dapat disingkirkan karena daya saing yang semakin berat pada tahun 2015 dan banyak terjadi pengangguran serta tidak sejahteranya rakyat Indonesia.

Daftar Pustaka



RILEKS

Twitter